SEMARANG (jatengtoday.com) – Ratusan kader PKK se Kota Semarang berkomitmen mengurangi sampah plastik rumah tangga. Berdasarkan data, jumlah sampah di Kota Semarang mencapai 1.200 ton perhari.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan ribuan ton sampah tersebut didominasi limbah rumah tangga.
“Kita tahu bahwa yang mengelola sampah di rumah tangga adalah ibu-ibu. Sehingga kami bermaksud membuka mindset agar bisa menekan itu,” jelasnya disela Deklarasi Perempuan Peduli Lingkungan di Balaikota Semarang, Kamis (14/11/2019). Acara tersebut diikuti sebanyak 500 anggota PKK se-Kota Semarang. Mereka membaca deklarasi mengurangi sampah plastik.
“Kami kaum perempuan bertekad akan melakukan tindakan pengurangan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai saat ini,” ungkapnya.
Menurutnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah, utamanya sampah plastik. Dimulai membiasakan anggota keluarga untuk menggunakan wadah minum sendiri, atau membawa wadah sendiri saat berbelanja.
Selain itu, mendorong agar saat menerima tamu untuk menyuguhi dengan makanan dan minuman yang tidak dalam kemasan. Diantaranya dengan menghidupkan budaya zaman dulu, menggunakan teko atau cemilan-cemilan yang bisa dibuat sendiri.
“Termasuk saat ada kegiatan-kegiatan PKK diharapkan bisa mengurangi sampah plastik. Soalnya bisanya justru acara kayak gini yang sampahnya bisa sampai numpuk-numpuk,” ucapnya.
Dia menegaskan, hal ini menjadi sedikit upaya pengurangan sampah. “Sebab, kita harus berpikir jauh. Jangan hanya mikir pas mbuang sampah sekarang saja, tapi pikirkan bagaimana nasib anak cucu kita nanti,” tegasnya.
Salah satu peserta deklarasi, Nur Jannah (35) mengaku siap untuk menjalankan komitmen ini. Dia mengakui bahwa selama ini anggota keluarganya masih kerap memproduksi sampah plastik berlebih.
“Saya sekarang sadarlah, ini bahaya. Jadi sangat sepakat untuk mengurangi sampah plastik. Nanti saya akan ajak tetangga-tetangga juga,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto