SEMARANG (jatengtoday.com) – Menyambut tahun baru 2021, Sanggar Greget Semarang menggelar Festival Atraksi Wisata Budaya Tari Nusantara di Museum Ranggawarsita dan bisa disaksikan lewat chanel Youtube.
Tak hanya tari tradisional Jawa saja, para penari Sanggar Greget juga menyajikan beberapa tari tradisional dari daerah lain. Seperti Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Total ada 11 tari yang dibawakan untuk menyambut tahun baru ini. Ada Tari Gunungan, Tari Rongtayen, Tari Pakarena, Tari Geumbira Aceh, Tari Dwi Putri, Tari Jaipong Manis, Tari Larasati Krida, Tari Rantak, Tari Margapati, Tari Sang Ruci, dan Tari Terompet.
Pengasuh Sanggar Greget, Yoyok Bambang Priyambodo mengatakan penyajian ini, menjadi gelaran terakhir Sanggar Greget di tahun 2020. Oleh karenanya, lanjut dia, para penari menyuguhkan beragam tari di Nusantara kepada penikmat seni.
“Kami mencoba membawakan semangat nusantara dalam penyajian ini. Ada beberapa tari yang kami suguhkan berasal dari beberapa wilayah, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa,” ucapnya, Jumat (1/1/2020).
Sajian tari tradisional dari berbagai daerah ini, kebanyakan dibawakan penari anak-anak. Ini merupakan langkah agar anak-anak memulai ketertarikan terhadap karya seni nusantara sejak kecil.
“Oleh karena itu, kami merasa perlu mengenalkan karya-karya tari nusantara pada anak-anak sejak kecil. Agar mereka tertarik dan mau mempelajari lebih dalam lagi ketika dewasa,” paparnya.
Lebih lanjut, Yoyok berharap, di tahun 2021 ini, kesenian tradisi tidak begitu saja punah oleh zaman. Dia ingin agar setiap generasi ada yang mau mendedikasikan diri supaya kesenian tradisi tetap lestari.
“Itu menjadi salah satu cita-cita kami. Kenapa, kami mengajak anak menari sejak kecil. Agar ketika dewasa tumbuh keinginan atau minimal mereka memiliki dasar untuk belajar dan menjaga tradisi agar tetap lestari,” harapnya. (*)
editor: ricky fitriyanto