SEMARANG (jatengtoday.com) – Rumah Dinas Wali Kota Semarang yang ada di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kecamatan Ngaliyan segera beralih fungsi sementara menjadi rumah isolasi Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona.
“Tenaga medis di sini sudah disiapkan. Total ada 36 perawat dan 16 dokter,” jelas Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai melakukan kunjungan kesiapan rumah isolasi tersebut, Minggu (29/3/2020).
Menurutnya, tenaga medisnya merupakan gabungan dari beberapa instansi. Mulai dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, beberapa Puskesmas, serta dibantu oleh RS Bhakti Wira Tamtama atau RS Tentara.
“Ada juga relawan-relawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang kemarin sudah menyampaikan pada kami,” ungkap Hendi.
Rencananya, rumah isolasi baru tersebut akan dioperasikan mulai Senin (30/3/2020) besok sampai situasi akibat wabah corona di Kota Semarang ini benar-benar mereda.
“Besok sudah siap. Tadi kami sudah lihat lokasinya, fasilitasnya, alat-alatnya sudah siap semua,” beber Hendi.
Dia menjelaskan, di Rumdin ini sudah disiapkan 100 kamar isolasi PDP corona. Dengan rincian, 94 kamar untuk pasien dengan hasil rapid test negatif dan 6 kamar untuk pasien hasil rapid test positif.
Baca juga: 100 Kamar Isolasi PDP Corona di Rumdin Wali Kota Semarang Dioperasikan Besok
Pantauan di lokasi, rumah isolasi tersebut terbagi ke dalam dua ruang berbeda. Yang terbanyak di aula Rumdin Wali Kota yang sudah disulap sedemikian rupa. Masing-masing kamar disekat dengan dinding semi permanen.
Meskipun begitu, masih ada beberapa kamar di bagian belakang aula yang belum dilengkapi peralatan medis, mulai tempat tidur, almari obat-obatan, hingga tabung oksigen.
Adapun fasilitas penunjang di luar ruangan sudah siap dioperasikan semua. Di antaranya, tempat penyemprotan disinfektan mobil, penyemprotan orang, dan tempat cuci tangan di beberapa titik. (*)
editor: ricky fitriyanto