SEMARANG (jatengtoday.com) – Menyusul kondisi penuhnya sejumlah rumah sakit di Kota Semarang, saat ini diresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kota Semarang di Kelurahan Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang.
Sedikitnya terdapat 106 kamar perawatan dan 12 ruang ICU. Namun jumlah kamar tersebut akan difungsikan secara bertahap. Secara simbolis, rumah sakit tersebut telah diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Senin (21/6/2021).
“Rumah sakit ini dibangun sejak tahun lalu. Ada empat lantai dengan kapasitas 106 tempat tidur. Namun jumlah tempat tidur tersebut tidak digunakan secara bersamaan dan waktu bersamaan. Artinya, akan digunakan secara bertahap,” kata Direktur RSDC Kedungmundu, Aditya Nugraha.
Dikatakannya, saat ini kebutuhan Sumberdaya Manusia (SDM), obat-obatan dan Alat Pelindung Diri (APD), masih harus dilengkapi. Mengenai kapan rumah sakit tersebut operasional, pihaknya mengaku menunggu koordinasi dengan Pemkot Semarang. Pihaknya menyatakan kesiapannya untuk merawat pasien corona.
“Nanti mekanisme penanganan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang,” katanya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mengatakan saat ini Kota Semarang terkendala kekurangan tempat tidur untuk pasien Covid-19. Sehingga adanya rumah sakit baru tersebut bisa membantu penanganan. “Rumah sakit ini bisa dipakai untuk pasien Covid-19,” katanya.
Dikatakannya, sarana prasarana, fasilitas peralatan, tenaga kesehatan, serta obat-obatan telah disiapkan. Pihaknya meminta pihak rumah sakit tersebut untuk aktif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang dan RSUD KRMT Wongsonegoro untuk penanganan pasien corona. “Yang sakit harus sehat. Tenaga kesehatan pun harus tetap sehat,” ujarnya.
BACA JUGA: 20 Rumah Sakit di Semarang Nyaris Penuh, 400 Kamar Tambahan Disiapkan
Sebelumnya, Bed Occuppancy Rate (BOR) atau tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Kota Semarang mendekati 100 persen. Dari 20 rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 di Kota Semarang, hanya satu rumah sakit yang memiliki BOR di bawah 80 persen, yakni RS Amino Gondohutomo sebesar 78 persen. (*)
editor: ricky fitriyanto