SEMARANG (jatengtoday.com) – Meski harus menemempuh waktu hingga 6 tahun 11 bulan 27 hari, Rukma dinyatakan lulus S3 Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip dengan IPK 3,65, atau sangat memuaskan.
“Setelah dihitung masa tatap muka selama 6 tahun 11 bulan 27 hari. Atau 7 tahun kurang 3 hari. Maka dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Nilai IP kumulatif 3,65,” kata Promotor 1, Sri Suwitri setelah ujian terbuka program doktor Rukma.
Siang itu, Rukma menjabarkan mengenai disertasi berjudul ‘Analisis Peran Aktor Kebijakan dan Jejaring Aktor Kebijakan dalam Implementasi Kebijakan KTP Elektronik di Kota Semarang’. Disertasi itu menjelaskan mengenai sejumlah aktor yang menangani pembuatan eKTP.
Dia juga menganalisa terkait SDM yang selama ini mengurusi pembuatan eKTP. “Pemerintah mengerahkan banyak SDM untuk membuat eKTP. Tapi nanti kalau sudah selesai 100 persen (pembuatan eKTP, Red), mereka bisa dikerahkan untuk monitoring,” paparnya.
Pasalnya, dia merasa, data eKTP harus dijaga kerahasiannya. Jangan sampai jatuh ke pihak swasta untuk digunakan hal-hal yang tidak semestinya. “Ini harus diawasi. Bahkan perlu ada regulasi yang mengaturnya,” bebernya.
Sekda Jateng, Sri Puryono yang jadi penguji eksternal, ikut mengapresiasi Rukma. Dia mengaku, sedang menunggu gebrakan-gebrakan Rukma yang baru, terutama sebagai akademisi.
“Harus berani memerjuangan regulasi soal eKTP. Kalau memang perlu ada yang harus dibenahi, ya regulasinya harus dibenahi,” tegasnya.
Dia pun mengapresiasi disertasi Rukma. Termasuk upayanya agar bisa lulus program studi doktor yang sudah ditempuh cukup lama.
“Selamat, sudah berjuang mempertahankan disertasinya. Waktu juga lumayan, dan gigih juga dalam tiga bulan terakhir ini kita sama-sama stres. Jadi Pak Rukma menyelesaikan, kami juga ikut membantu membimbing bersama promotor supaya beliaunya selesai pada saat yang tepat,” tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Sidang, Sunarto berharap ilmu yang sudah dipelajari Rukma dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Mohon dimaafkan pula rekan-rekan kami selama Pak Rukma menempuh studi ada yang tak berkenan,” ujarnya.
Gubernur Jateng terpilih, Ganjar Pranowo yang menyempatkan diri untuk menyaksikan ujian terbuka tersebut, menberikan apresisasi. “Semoga menjadi pionir ketika melakukan sebuah proses pengambilan keputusan, pasti dasarnya lebih ilmiah. Dan itu akan mengedukasi semuanya. Saya ucapkan selamat, Pak Rukma,” harapanya. (ajie mh)