in

6 Kelemahan Mendasar dari Buku Atomic Habits James Clear

Resep mengubah kebiasaan di buku ini, tidak sepenuhnya generik. Ada 6 hal yang tidak “work” kalau kita terapkan.

(Credit: Denis Novikov)

Buku Atomic Habits dari James Clear terjual 4 juta copy. Salah satu buku best seller yang mengulas cara membangun kebiasaan baik. Ketika menuliskan ringkasan panjang Atomic Habits, saya sempat membuat highlight dan anotasi, kemudian jadilah tulisan ini, yang mengkritik buku Atomic Habits dari James Clear.

Ringkasan Buku Atomic Habits James Clear
https://sakjose.com/ringkasan-atomic-habits-james-clear-8821
Ringkasan paling lengkap, per chapter, dan kutipan terbaik Atomic Habits James Clear.

TL;DR. Kalau malas baca seluruh artikel ini, saya sajikan ringkasan, mengapa resep mengubah kebiasaan buruk dari James Clear tidak sepenuhnya “work”..

 

6 Kelemahan Mendasar dari Buku Atomic Habits James Clear

  1. Berorientasi pada pembentukan sistem. Fakta: sistem tidak menghasilkan arah dan efeknya tidak jelas. Punya tujuan spesifik dan pasti, akan menciptakan urgensi dan bisa mengakali sistem.
  2. Ingin mengurangi rasa sakit selama membangun kebiasaan. Fakta: kebiasaan baik, yang terbentuk, lebih sering berasal dari kemampuan melewati fase “menyakitkan”.
  3. Menyarankan memilih kebiasaan yang mudah dipraktikkan dan muncul secara alami. Tidak bisa. Kebiasaan tertentu, memerlukan prioritas, dan tidak menyenangkan di awal.
  4. Tidak melihat pentingnya “gaya hidup”, padahal sangat menentukan terbentuknya kebiasaan baik.
  5. Menurut James Clear, gen itu penting. Tidak terlalu. Apa yang kita konsumsi, yang kita percaya, dan kita lakukan sehari-hari, punya pengaruh lebih besar daripada pengaruh gen.
  6. Menyarankan pembaca untuk memiilih kebiasaan yang sesuai dengan kepribadian mereka. Fakta: kepribadian tidak permenen. Jika berpegang pada mitos kepribadian, maka banyak orang tidak bisa berubah menjadi lebih baik.

Gunakan 6 temuan di atas, ketika membaca Atomic Habits James Clear. Mungkin kamu dapat temuan lain?

 

6 Hal Mendasar Mengapa Buku Atomic Habits James Clear Tidak “Work”

Mari kita ulas, apa saja 6 kelemahan mendasar dari Buku Atomic Habits James Clear.

Buku Atomic Habits James Clear berorientasi pada sistem. Salah. Yang berhasil, kalau kamu berorientasi pada tujuan yang spesifik.

Peter Thiel dalam buku Zero to One, mengatakan, budaya yang berorientasi pada sistem tidak mempunyai arah. Contoh? Sekolah. Siswa mengikuti kurikulum umum, tanpa tujuan khusus. Mereka menjadi baik dalam segala hal dan menjadi luar biasa dalam hal apa pun. Sekolah ingin membentuk siswa yang cerdas, berbudaya, religius, meraih masa depan, dll. Tujuan yang sangat umum, ada di hampir sekolah manapun. Siswa dipersiapkan untuk menghadapi apapun, sekaligus tidak memiliki arah dalam hidup. Masyarakat Barat, kata Peter Thiel, sudah menyerah dalam melihat masa depan yang pasti. Apakah keadaan di tempatmu berlangsung hal sama?

Konsekuensi dari budaya yang berorientasi sistem:

(1) Jika kita tidak secara aktif menciptakan kehidupan dan masyarakat yang kita inginkan, kita mungkin akan mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan.

(2) Ketika kamu fokus pada sistem, kamu mudah kehilangan tekanan dan motivasi serta tidak pernah mencapai tujuan.

Mari bayangkan yang sebaliknya. Kamu memiliki tujuan pasti, menemukan cara untuk mengakali atau mengubah sistem, sehingga (misalnya) bisa mempelajari suatu subject pengetahuan, yang sewajarnya memerlukan 2 tahun, hanya kamu pelajari dalam 6 bulan, atau kurang.

Tujuan yang spesifik dan pasti, akan menciptakan “urgensi” yang tidak dapat dihasilkan oleh sistem.

James Clear merekomendasikan pembentukan kebiasaan yang menghindari rasa sakit. Yang berhasil adalah yang bisa melewati rasa-sakit.

Pembentukan kebiasaan, merupakan teknik untuk mencapai kebiasaan yang sulit. Misalnya, kita ingin terbiasa membaca buku. Kita ingin, sekaligus mengaku, terbiasa membaca buku itu sulit. Mana yang akhirnya akan lebih berhasil: terbiasa membaca dengan nyaman, ataukah mengalami rasa sakit ketika membiasakan diri dengan membaca?

Contoh? Kelompok pertama, yang ingin membaca dengan nyaman, punya banyak syarat: meluangkan waktu, membaca di lingkungan nyaman, sambil makan snack, buku kertas, milik sendiri, dst.

Kelompok kedua, sebaliknya, ditekan oleh tugas (harus baca buku ini, untuk menulis paper atau artikel), di tengah kesibukan, harus bisa membaca di tengah bising, adanya versi pdf/epub, dst.

Mana yang berhasil menciptakan kebiasaan membaca? Yang kedua.

Kelompok kedua, jika bisa melewatkan rasa sakit, akan mendapatkan kebiasaan membaca yang tidak memban digempur kebisingan, di tengah waktu sedikit, dst.

James Clear di Atomic Habits ingin kebiasaan yang mengurangi rasa sakit dan memaksimalkan kesenangan.

Menguasai 2 menit pertama, tumbuhkan rasa senang, dst. Ini bentuk pembiasaan yang terlalu manja. Tidak semudah itu bisa terjadi dalam kehidupan. Kebiasaan yang terbangun dengan baik, tidak dapat menghindari rasa sakit.

Di akhir buku, kalau kita baca-kembali, James Clear menyarankan pembaca untuk memilih kebiasaan yang mudah dipraktikkan dan muncul secara alami.

Tidak bisa. Itu tidak terjadi, kalau kamu mau belajar pemrograman, mengubah “model mental”, menekuni night photography, membaca buku non-fiksi, bermain catur, dst.

James Clear tidak melihat pentingnya gaya hidup (lifestyle).

Padahal ini sebenarnya sangat membentuk kebiasaan. Ketika kamu ingin masuk di kebiasaan hidup sehat, “gaya hidup” sangat menentukan. Apa yang masuk, mempengaruhi hasil. Gaya hidup sehat, berbeda dengan gaya hidup sakit. Gaya hidup sehat menyukai H3O+ bukan sekadar aqua, tidak mengkonsumsi minuman bersoda, apalagi yang mengandung zat pewarna buatan. Gaya hidup sehat menyarankan excercise, olahraga rutin. Mereka punya sederet aturan ketat tentang makanan, gerak, dan kebiasaan. Ini yang berperan dalam membentuk kebiasaan.

James Clear bicara tentang pengaruh gen dalam kemampuan mempraktikkan kebiasaan.

Tidak. Gen hanya salah satu faktor. Yang terpenting bukan gen. Apa yang kita konsumsi, yang kita percaya, dan kita lakukan sehari-hari, punya pengaruh lebih besar daripada pengaruh gen.

James Clear menyarankan pembaca untuk memiilih kebiasaan yang sesuai dengan kepribadian mereka.

Serius? Ini tidak akan “work”. Saya berani jamin.

Kalau kepribadian seseorang sudah tidak sesuai dengan kebiasaan yang akan ia tempuh, maka ia tidak akan pernah memilih kebiasaan apapun.

Kita tidak bisa menyarankan orang-orang yang suka nomad dan hippies untuk memilih kebiasaan berolahraga rutin. Kita tidak bisa menyarankan emak-emak yang suka selfie untuk belajar keamanan berinternet. Karena kepribadian mereka bertentangan dengan kebiasaan yang akan mereka tempuh.

Kepribadian itu tidak permanen, kata Benjamin Hardy dalam Personality isn’t Permanent. Kepribadian berevolusi selama hidup, bisa berubah sesuka hati. Kalau James Clear menjelaskan bahwa identitas mendorong kebiasaan, sebaliknya, Benjamin Hardy menjelaskan kebiasaan mendorong identitas.

Individu mengembangkan karakter sesuai peran sosial yang mereka miliki. Contoh? Seorang manajer “harus” galak dan memberikan surat peringatan, karena ia seorang manajer. Ketika di rumah, dalam posisi sudah tidak sebagai manajer, ia mungkin mengatakan, “Maaf, tadi saya menurunkan surat peringatan karena itulah peraturan di perusahaan.”

James Clear menjelaskan kepada pembaca di awal buku, bagaimana kebiasaan yang terkait dengan identitas lebih mudah diikuti karena keinginan kita untuk tetap selaras dengan cara kita mendefinisikan diri sendiri.

James Clear membalikkan prinsip tersebut di bagian akhir ketika dia menyarankan pembaca untuk memilih kebiasaan berdasarkan kepribadian mereka.

Actionable:

  1. Tentukan tujuan jelas dan spesifik ketika mau membentuk kebiasaan baru, jangan berorientasi pada sistem.
  2. Hadapi fase “menyakitkan” di awal dengan senang hati.
  3. Jangan mencari yang mudah dipraktikkan, jangan menunggu yang muncul secara alami. Tentukan prioritas, sekalipun itu berat di awal.
  4. Ubah gaya hidup, sesuaikan dengan kebiasaan yang mau kita bangun.
  5. Apa yang kita konsumsi, yang kita percaya, dan kita lakukan sehari-hari, punya pengaruh lebih besar daripada pengaruh gen.
  6. Kepribadian dapat berubah, jadilah dinamis, jangan fixed. Berubah menjadi lebih baik.

Lakukan 6 hal di atas agar terbebas dari kelemahan mendasar dari buku Atomic Habits James Clear.

 

Buku Atomic Habits James Clear menyajikan panduan tentang mengubah kebiasaan, sampai level terkecil. Itu sebabnya, memakai kata “Atomic” di judul buku. Setelah menjalani pemeriksaan, konsep James Clear di buku ini, ternyata tidak sepenuhnya generik. [dm]