PBN (private blog network) itu jaringan blog yang tujuannya membangun link dan membentuk otoritas suatu link. Ini bisa domain, bisa URL. Google mendeteksi, sekuat apa link kamu. Kalau banyak artikel dari domain berkualitas, memasang link kamu, maka dianggap kuat. Google merapkan skema link.
Main PBN kalau cantik akan buat web kamu lebih ngehit, tanpa bisa dideteksi Google bahwa semua itu rancangan. Saran saya, jangan terlihat natural tetapi sejak awal buatlah itu natural.
Resep ini tidak untuk pemula. Hasilnya mantap: ranking kamu tidak terkalahkan. Ingat, cara ini tidak mudah. Tidak ada aplikasi untuk menjadi nomor 1 di Google.
Strategi ini bukanlah tentang memposting 10 artikel atau 10 video, tetapi tentang sharing 10 value untuk audien kamu.
Buat beberapa website. Owner berbeda, mendaftar dengan email dan ip berbeda, di server berbeda.
Tulis artikel utama. Baca tutorial: “Menulis Artikel Utama“. Ini anggap saja “artikel penjualan” yang ingin kamu jadikan gerbang utama, di mana link di artikel kamu akan mengarah ke sini.
Signature content > test idea > curated content
Buat 10 blog post, video, dan podcast. Kamu bisa ikuti detailnya di workshop menulis dan belajar menulis kreatif.
Tentukan building block. Ibarat bangunan, kamu perlu tentukan struktur bangunan kamu. Building block website kamu seperti apa? Terjemahkan menjadi menu.
Tentang Menu
Menu paling utama, taruh di depan.
Pastikan, menu berkaitan.
Playlist YouTube adalah kurasi content atau prinsipnya mirip listicle. Kaitkan dengan keyword yang dipakai kompetitor.
Jika dibaca, pastikan lebih dari 10 menit. Jadi, kamu harus tahu cara menulis content panjang. Rich content (mixing dari embed, quote, link lain). Bisa tahan minimal sampai 100 hari ke depan.
Menampilkan EAT (expertise, authorship, dan trustworthiness). Punya “value proposition” yang jelas. Jika tulisanmu isinya copy-edit dan tidak menawarkan hal baru bagi pembaca, kamu akan kehilangan “seni” menulis. Inilah bagian yang sulit.
Setiap membuat sesuatu, buatlah outline, kemudian bertanyalah, “Apakah outline ini mewakili nilai yang akan saya berikan untuk audien?”.
Letakkan link “artikel utama” sebagai signature email kamu. Sering ganti atau tambah signature link. Gunakan CTA (call to action). “Saya baru saja memposting video tentang .. di sini.”
Pembaca jumlah orang yang membaca artikel kamu. Pembaca adalah jumlah orang yang bisa kamu jangkau dengan karya kamu berikutnya.
Setiap orang punya gmail terkait dengan PlayStore. Dapatkan email mereka.
Organisasikan sesuai niche yang kamu jangkau. Berkomunikasilah dengan email.
Jelaskan “artikel utama” dengan postingan yang lebih singkat (short-form content). Artikel singkat bisa berupa: “ide ujian” (ide baru dan ingin tahu seperti apa selera audien), “kutipan artikel utama”, dan “kurasi”.
Jadi, begini: Artikel utama yang mau kita naikkan rankingnya di Google, kita jelaskan (secara teknis: sering kita kutip) dengan menuliskan artikel terkait (ide ujian), artikel penjelas (yang mengutip artikel utama), dan “daftar” yang menyertakan artikel utama kita.
Kamu tidak perlu membuat akun media sosial lebih dari satu. Kamu tidak sendirian mengerjakan web atau channel YouTube ini. Bersama lima orang lain?
Mereka punya akun media sosial juga.
Sesuaikan dengan platform. Foto untuk Instagram. Video untuk YouTube. dst. Targetkan hanya media sosial yang sesuai dengan content kamu.
Audien membangun hubungan. Gunakan platform untuk terhubung dengan orang, bukan hanya broadcast ke mereka. [dm]