SEMARANG (jatengtoday.com) – Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan intensif di Kota Semarang mencapai 718 orang. Namun dari jumlah tersebut, ada ratusan pasien yang berasal dari luar kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M Abdul Hakam menjelaskan, tingginya kasus tersebut salah satunya dilatarbelakangi dari berubahnya status orang yang semula pasiem dalam pengawasan (PDP) kini menjadi positif.
“Memang kasus positif di sini sudah menyentuh angka 700-an. Tapi itu gabungan sama pasien dari luar kota. Kalau Kota Semarang sendiri hanya sekitar 500 orang,” ujar Hakam saat konferensi pers, Minggu (5/7/2020) malam.
Beberapa daerah yang menitipkan pasien PDP atau positif Corona mayoritas dari tetangga sendiri. “Dulunya PDP tapi jadi positif, itu banyak dari luar kota, dari Demak, Kabupaten Semarang, Rembang, Jepara,” beber Hakam.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menambahkan, selain peningkatan angka positif, jumlah yang sembuh juga terus bertambah. Hingga kini tercatat ada 934 orang sembuh. Sementara yang meninggal ada 135 jiwa.
Hal ini tentu mendorong untuk semakin waspada dengan penyebaran Covid-19. Namun yang lebih penting adalah upaya-upaya strategis untuk memutus mata rantai penyebarannya.
“Salah satunya kita memutuskan bahwa PKM harus diteruskan sebagai payung hukum untuk kegiatan patroli TNI Polri dan kawan kawan Pemkot,” tandas Hendi. (*)
editor: ricky fitriyanto