in ,

Ratusan Kartunis 30 Negara Bakal Pamer Karya di Semarang

SEMARANG- Semarang akan menjadi tuan rumah pameran kartun internasional bertajuk “International Tobacco Cartoon Exhibition 2017”. Pameran ini merupakan agenda kerjasama Gold Pencil Indonesia, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) dan Serikat Pekerja Lintas Media (SPLM) Jawa Tengah.

Pameran dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, 20-21 November 2017 di Wisma Perdamaian Semarang. Kartunis senior Semarang, Jitet Koestana dan pemenang Gold Prize Sicaco 2017, Suratno didapuk sebagai juri dalam pameran ini.

Jitet Koestana mengatakan, pameran kartun tembakau untuk memeringati World Tobacco Grower’s Day (WTGD) 2017 atau biasa dikenal hari petani tembakau dunia. “Kami mengusung tema ‘Selamatkan Petani Tembakau’ sebagai dukungan kepada para petani tembakau,” kata pendiri Gold Pencil itu, Jumat (10/11/2017).

Tema tersebut menurut Jitet jadi tantangan baru bagi para kartunis. Dia mengatakan, kartunis perlu berhati-hati. Sebab, tema tembakau cukup sensitif. “Ada yang pro dan ada yang kontra. Gold Pencil sendiri ingin menjembatani para petani tembakau,” kata pemegang rekor MURI dengan penghargaan kartun internasional terbanyak itu.

Menurut Jitet, di tengah desakan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), petani tembakau di Indonesia perlu dilindungi. Sebab ada jutaan petani yang hidup dari hasil tembakau. “Kartunis diharapkan melindungi petani tembakau,” katanya.

Sementara itu, Ketua Gold Pencil Indonesia Abdul Arif menyebutkan, antusiasme kartunis untuk mengikuti pameran kartun tembakau cukup baik. Hal itu nampak dari jumlah peserta yang mengirimkan karya dengan deadline yang cukup ketat. “Hingga 9 November 2017 jumlah karya yang masuk ke email panitia mencapai 374 karya dari 207 kartunis. Mereka tersebar di 30 negara. Kartunis dari Indonesia yang terlibat paling banyak, yakni ada 128 kartunis. Jumlah ini kami prediksi masih akan terus bertambah, mengingat masih tersisa dua hari menjelang deadline,” katanya.

Panitia masih menunggu karya kartunis dari seluruh belahan dunia hingga 12 November 2017. “Silakan kirim karya ke email [email protected]. Selain dipamerken, panitia juga akan memberi penghargaan bagi 10 besar karya terbaik,” pungkasnya. (Abdul Mughis)

Abdul Mughis