SEMARANG (jatengtoday.com) – Pembangunan jembatan besi Sampangan Semarang telah rampung. Jembatan tersebut kini tinggal menunggu proses finishing, penambahan aspal, pembersihan sisa material dan pengecatan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang segera menuntaskan pekerjaan finishing tersebut. Dia meminta agar jembatan tersebut bisa segera difungsikan untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan itu.
“Pekerjaan pelebaran jembatan memang sudah selesai. Saya sudah meminta DPU untuk secepatnya melakukan pembersihan sisa-sisa material, melakukan pengaspalan dan pengecatan marka,” ungkap Hendi sapaan akrabnya, Minggu (7/3/2021).
Dikatakannya, jembatan besi Sampangan seharusnya saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat. “Dinas PU telah menyanggupi pelaksanaan pengaspalan dilaksanakan Senin dan Selasa (8-9/3/2021), termasuk akan melakukan pengecatan kembali jembatan lama,” katanya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kota Semarang Suriyaty, mengatakan pihaknya segera melaksanakan instruksi Wali Kota Semarang tersebut. “Kami segera selesaikan sesuai arahan, saran dan masukan Pak Wali,” katanya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan seharusnya sesuai kontrak pembangunan jembatan dilaksanakan mulai 17 September 2020, atau berlangsung selama 75 hari. “Targetnya akhir November 2020 selesai,” katanya.
Dalam pembangunan tersebut, dibangun bentang jembatan sepanjang 50 meter dan lebar 9 meter. Selebar 7 meter di antaranya untuk jalan dan 1 meter kanan-kiri untuk pedestrian.
BACA JUGA: Komisi C Desak Pembangunan Jembatan Besi Sampangan Selesai Tepat Waktu
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Sih Rianung sebelumnya mengatakan, selain jembatan besi Sampangan, masih banyak pembangunan di Kota Semarang yang sempat tertunda akibat pandemi. Salah satunya proyek pembangunan jembatan kaca di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo, Kecamatan Gajahmungkur yang sedianya mulai dibangun 2020 lalu. Jembatan kaca setinggi 25 meter, panjang 60 meter, dan lebar 3 meter itu akam dibangun menggunakan anggaran Rp 12 miliar.
Pembangunan jembatan tersebut sedikitnya menyedot anggaran kurang lebih Rp 36 miliar. Dari anggaran total tersebut, Rp 16 miliar di antaranya dari Pemkot Semarang untuk pembebasan lahan. Sedangkan Rp 20 miliar untuk pembangunan jembatan merupakan APBD Jawa Tengah.
“Akibat ada refocusing anggaran, maka program yang tertunda akan dilaksanakan 2021,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto