BANJARNEGARA (jatengtoday.com) – Seorang bocah SD bernama Farhan Alim Al Hafid (12) ditemukan meninggal dunia di Sungai Serayu Turut, Dusun Kanjut, Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (24/1/2019).
Tim SAR Gabungan menemukan jasad korban pukul 08.00, kurang lebih 200 meter dari lokasi awal bocah tersebut bermain. Korban sempat tenggelam akibat terhanyut arus Sungai Serayu yang deras pada Rabu (23/1/2019) sekitar pukul 15.30.
“Kejadian bermula saat korban bersama dua rekannya, Dika dan Nurul selesai mengikuti les di SD Negeri 1 Tanjunganom. Mereka kemudian bermain ke sungai Serayu Turut,” kata Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi.
Sesampai di lokasi, hanya korban yang turun ke sungai. Sedangkan dua temannya hanya bermain di tepi sungai berbatu tersebut.
Ketika mereka sedang asyik bermain, tak disadari hujan deras turun. Mereka juga tak mengira arus sungai dengan cepat membesar.
Melihat Farhan terjebak banjir, dua temannya itu panik. “Kedua temannya tidak berani menolong karena takut melihat derasnya arus sungai. Mereka akhirnya meninggalkan lokasi mencari pertolongan,” ungkap Aris.
Sedangkan Farhan tidak bisa berbuat banyak, ia terseret ganasnya arus Sungai Serayu hingga tenggelam. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Mendapati kabar itu, tim Rescue dari Unit Siaga SAR Wonosobo segera datang di lokasi untuk melakukan pencarian.
“Kami melakukan penyisiran dengan peralatan selam serta perahu karet,” katanya.
Hingga Rabu malam, petugas belum berhasil menemukan korban dan melanjutkan pencarian keesokan hari. Yakni Kamis sebelum akhirnya korban ditemukan pukul 08.00.
“Korban ditemukan arah selatan kurang lebih 200 meter dari TKP dalam keadaan meninggal dunia,” kata Komandan Rescuer Basarnas Unit Siaga Wonosobo, Slamet Wijayana.
Setelah dilakukan evakuasi, selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Banjarnegara. (*)
editor : ricky fitriyanto