SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang terus memburu pemain baru berkualitas untuk mengarungi musim kedua Liga 1. Terbaru, Laskar Mahesa Jenar berhasil merekrut gelandang muda, Nerius Alom, adik dari pesepakbola terkenal, Nelson Alom.
Selain itu, PSIS juga berhasil merekrut penyerang baru asal Timnas Lebanon, Abou ‘Bako’ Bakr Al Mel. Bako direkrut setelah sebelumnya menjalani proses trial oleh manajemen PSIS Semarang.
“Benar, kami telah mendatangkan dua pemain baru lagi, satu di posisi gelandang yakni Nerius Alom dan satu lagi untuk posisi penyerang yakni Abou ‘Bako’ Bakr Al Mel. Keduanya sudah resmi dikontrak manajemen untuk memperkuat PSIS,” kata GM PSIS Semarang, Wahyu ‘Liluk’ Winarto, Kamis (26/7).
Liluk mengatakan, sebenarnya bersama dengan Bako, pihaknya juga mendatangkan satu pemain asing asal Korea Selatan. Namun belum sempat dilihat kemampuannya, pemain asal Korsel tersebut meminta izin untuk pulang.
“Jadi belum sempat kami lihat dia sudah minta pulang, sehingga dalam proses trial pemain asing itu, kami hanya merekrut Bako,” tambahnya.
Selain dua pemain baru tersebut, PSIS Semarang lanjut Liluk, masih akan terus berburu pemain baru lagi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendatangkan dua pemain lagi.
“Saat ini masih taraf komunikasi, jadi belum bisa kami sampaikan ke media. Apalagi dua pemain tersebut masih terikat kontrak, jadi tidak etis kalau kami sampaikan. Nanti kalau sudah selesai prosesnya, pasti akan kami sampaikan kepada masyarakat,” terangnya.
Pada bursa transfer kali ini, Liluk mengaku manajemen PSIS terus mengebut pencarian pemain baru. Ia mengaku jika bursa transfer akan ditutup pada akhir Agustus nanti.
“Sementara untuk transfer pemain asing, akan ditutup lebih awal yakni 2 Agustus. Jadi kami memang terus berpacu dengan waktu dalam mendapatkan pemain-pemain yang nantinya akan memperkuat tim ini,” tambahnya.
Disinggung soal evaluasi pemain, Liluk memastikan jika evaluasi pasti akan dilakukan di kubu PSIS Semarang. Dengan bertambahnya sejumlah pemain baru, maka pemain lama akan dievaluasi.
“Karena kan ada kuotanya, jadi tetap ada evaluasi. Namun evaluasi nanti kami lakukan setelah proses transfer selesai,” tutupnya. (andika prabowo)
editor: ricky fitriyanto