SEMARANG (jatengtoday.com) – Profesor sekaligus Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) Tri Winarni Agustini, mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan dan hasil laut.
“Ikan itu sumber protein dan lemak yang bagus untuk menjaga imunitas tubuh,” ucap Tri saat memberikan pemaparan diskusi bertajuk “Dampak Covid-19 terhadap Nelayan Kota Semarang” via aplikasi Zoom, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, banyak kajian pangan fungsional yang mengungkapkan makanan berbasis ikan memang bisa bermanfaat untuk imun.
Sehingga, hal semacam ini penting untuk disosialisasikan ke khalayak umum. Apalagi di tengan pandemi Covid-19, di mana masyarakat dituntut memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat agar tidak mudah terpapar virus.
Di samping itu, semakin banyak orang yang makan ikan otomatis akan membantu para nelayan menjual hasil lautnya. Sebab, di masa pandemi seperti ini tak sedikit nelayan yang untuk makan saja susah.
Berdasarkan alalisis pasar pasca ada Covid-19, harga jual ikan mengalami penurunan. Di sektor ekspor, banyak negara yang menolak lantaran sedang lockdown, beberapa membatasi transaksi. Padahal hasil ikan melimpah.
Di sektor yang lebih kecil juga terkena dampak. “Hilangnya mata pencaharian dan menurunnya pendapatan masyarakat berpengaruh terhadap turunnya daya beli, termasuk ikan,” ungkap Tri.
Oleh karena itu, dipandang perlu membantu roda ekonomi nelayan dalam kondisi yang tak biasa ini. Gerakan ‘gemar makan ikan’, sampai ada celetukan ‘tidak makan ikan, tenggelamkan’, perlu disosialisasikan lagi.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Nur Kholis menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar ekonomi nelayan tidak terpuruk. Termasuk melakukan edukasi konsumsi ikan.
Terkait program ‘gemar makan ikan’ ini lembaganya juga sudah merencanakan jauh-jauh hari. “Itu sebenarnya sudah kami rencanakan di awal April ini, tapi karena ada Covid-19, sampai sekarang belum terealisasi,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto