YOGYAKARTA (jatengtoday.com) – Kepanduan dinilai dapat menggerakkan para pemuda di seluruh dunia. Hal ini menjadi dasar hampir semua negara menerbitkan prangko seri Kepanduan.
Kepanduan di Indonesia dikenal dengan nama Pramuka sangat populer di kalangan peserta didik. Di Indonesia sendiri 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka yang sebelumnya dikenal dengan nama gerakan kepanduan. Gerakan kepanduan memiliki sejarah panjang di internasional dan mempunyai sebutan Scouting atau Scout Movement.
Tahun ini peringatan Hari Pramuka ke-59 menjadi momen penting dimana upacara hari pramuka diadakan dengan tatanan baru sesuai protokol kesehatan, baik tingkat Gugus Depan sampai Kwartir Nasional.
Selama pandemi, mengoleksi Prangko menjadi tren tersendiri di kalangan aktivis dan Peserta Didik Pramuka untuk memgumpulkan benda Filateli seri Kepanduan. Tak hanya Prangko saja, Carik Kenangan, Sampul Hari Pertama, Sampul Peringatan, Sampul Surat, Kartupos atau benda keluaran administasi pos merupakan benda filateli.
Benda Filateli tema Kepanduan tak hanya diminati kolektor Indonesia saja tetapi juga internasional, baik anggota kepanduan di negaranya masing-masing atau masyarakat umum.
Bambang Pamungkas, aktivis sekaligus pembina Pramuka di Yogyakarta telah mengoleksi benda filateli seri kepanduan sejak SMP atau tingkat Penggalang.
“Saya meminati prangko atau benda filateli saat saya ikut uji kecakapan khusus pramuka dan keterusan sampai sekarang. Saya saat ini mengarahkan kepada para binaan saya untuk mengikuti uji kecakapan tentang Filateli di Pramuka,” ungkapnya.
Lain halnya Sudjono AM, Pembina Pramuka di Pekanbaru, Riau dan telah bermukim di Jakarta serta masih berkegiatan di Gugus Darma Pramuka. Dia mengajak belajar kembali dengan benda unik dan spesial yaitu Prangko.
“Selama saya di rumah saja dan mengisi waktu purna, saya mengajak para aktivis dan peserta didik Pramuka yang saya kenal di beberapa kota di Indonesia untuk menata kembali koleksi filateli dan mengkhususkan tema Pramuka,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal Perkumpulan Filatelis Indonesia Gita Noviandi berhasil membawa pulang Medali Emas di Singapura tahun 2016 dengan tema Pramuka berjudul koleksi “One World, One Promise”.
“Saya mengoleksi benda filateli hampir seluruh dunia dan tentang Pramuka. Dimulai dari benda filateli yang menunjukkan sejarah kepanduan, Bapak Pandu sedunia Lord Baden Powell, Bapak Pandu Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX, kecakapan pramuka, aktifitas dan nilai nilai positif pramuka melalui benda filateli,” tuturnya.
Indonesia cukup sering menerbitkan Prangko seri Pramuka karena mengingat pentingnya Kepanduan di Indonesia. Seri kepanduan Indonesia atau Pramuka tercatat telah terbit 19 kali dari mulai tahun 1955 – 2019. (*)
editor: ricky fitriyanto