SEMARANG (jatengtoday.com) – Di usianya ke-30 tahun, band rock asal Kota Semarang, Powerslaves bakal akan kembali menyapa penggemarnya dalam konser live streaming melalui channel YouTube, Minggu (23/5/2021) pukul 15.30 WIB.
“Awalnya pada 19 April 2021 lalu, kami sudah menggelar konser di Jakarta dalam rangka HUT Powerslaves ke-30. Ternyata Sekolah Musik Indonesia (SMI) Semarang juga merespons untuk kembali diselenggarakan konser di Semarang. Mereka menyediakan fasilitas tempat. Kami juga disupport Pemkot Semarang sekaligus untuk meramaikan HUT Kota Semarang ke-474,” kata vokalis Powerslaves, Heydi Ibrahim, Jumat (21/5/2021).
Dikatakannya, konser ini sebagai ungkapan syukur karena Powerslaves bisa berpartisipasi meramaikan kancah permusikan di Indonesia. “Kami sudah 30 tahun berkarya di blantika musik tanah air. Itu harus kami syukuri. Jadi, nanti konsepnya ya membumi saja lah. Mungkin, Powerslaves akan kolaborasi dengan murid-murid SMI Semarang,” katanya.
Konser streaming tersebut, lanjut Heydi, tentu saja hanya disaksikan oleh tamu undangan terbatas, seperti Wali Kota dan Gubernur. “Karena masih dalam situasi pandemi, maka undangan terbatas, karena sangat menghindari terjadinya kerumunan,” jelasnya.
Saat ditanya apakah Powerslaves ada rencana mengundang mantan personel atau reuni dalam HUT ke-30 ini? Heydi menjelaskan hal itu belum memungkinkan dilakukan.
“Kemungkinan untuk reuni sudah tidak bisa, karena Mas Andry Franzzy sudah tidak main gitar lagi. Beliau sudah hijrah. Jadi memang tidak bisa dipanggil untuk reuni. Kami saling menghormati pemahaman masing-masing,” ungkap dia.
Formasi Powerslaves saat ini, Heydi Ibrahim (vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Wiwiex Soedarno (keyboard), Agung Yudha (drum), Ambang Christ (gitar 1) dan Robbie Rahman (gitar 2).
“Personel lama ya tinggal bertiga, saya, Anwar dan Wiwiek saja. Untuk Mas Agung Gimbal kemungkinan nanti tidak bisa ikut dalam konser ini. Beliaunya ada ada pekerjaan dengan Dewa 19. Nanti pemain drum penggantinya Mas Anton Juliette,” katanya.
Band ini terbilang produktif, sejumlah album yang mereka lahirkan di antaranya “Metal Kecil” (1994), “Metal Kartun” (1996), “Kereta Rock N’ Roll” (1998), “Powerslaves” (2001), “Ga’ Bakal Mati !!!” (2004), “Jangan Kau Mati” (EP, 2010), “100% Rock N Roll”, (2012), “Rock Kebangsaan” (EP, 2013) dan “Pandemic” (EP, 2020).
Belum lagi deretan single yang mereka luncurkan seperti “Impian” (1994), “Sisa” (1996), “Bayang” (1998), “Malam Ini” (1998), “Pulang” dan “Jika Kau Mengerti” (2001), “Kau dan Aku” (2002), “Batere” (2004) dan “Bismillah” (2005), “Jangan Kau Mati” (2010), “Indonesia” (2011), “Slavers Indonesia” (2011), “100 % Rock N Roll” dan “Kutunggu” (2012 ).
BACA JUGA: 30 Tahun Jejak Rekam Powerslaves Siap Dirilis Pertengahan Tahun Ini
Selain itu ada “Jangan Kau Mati” (Re-arranged) (2014), “Sudah Jangan” (2016), “Terus Melangkah” (2017), “Jiwa Ksatria Mahesa Jenar” – Anthem for PSIS Semarang (2018), “Kau dan Aku” (New version) (2019), “Hanya Kamu” (Re-recorded) (2020), “Stare At Me” (2020), “Impian” (Re-recorded) (2020), “Find Our Love Again” (Re-recorded) (2020), dan “You Got Me” (“Bayang” demo version – Re-recorded) (2021). (*)
editor: ricky fitriyanto