in

Posko Mudik Unik di Gombel, Serasa Kemping di Gunung dan Bisa Nikmati Sunrise

SEMARANG (jatengtoday.com) – Aktivitas lalu-lintas mudik lebaran mulai padat. Sejumlah kendaraan pelat B terlihat sudah banyak melintasi Kota Semarang. Setiap tahun, tradisi mudik ini menjadi kegiatan paling sibuk. Pemerintah mengerahkan ribuan aparat untuk melakukan pengamanan. Tidak hanya itu, sejumlah relawan membantu melalui layanan posko mudik.

Hal yang cukup mengundang perhatian salah satunya Posko Rescue Mudik di Gombel, Semarang. Posko tersebut didirikan oleh gabungan relawan lintas komunitas pecinta alam, otomotif, komunikasi, dan beberapa ormas.
Layaknya camping, posko mudik ini menggunakan sejumlah tenda dum. Para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat bisa singgah untuk istirahat di tenda dum tersebut. Apalagi posko tenda dum tersebut berada di tanjakan. Sehingga suasananya mirip camping di gunung.

Salah satu pemudik, Hery Martanto (30), perantau asal Sragen, memanfaatkan posko tenda dum tersebut. Ia mengaku sengaja menikmati mudik menggunakan motor bersama teman-temannya. Meski risiko naik motor tinggi, namun ia mengaku tidak khawatir. “Justru ini seninya menikmati perjalanan. Kami rombongan naik motor semua. Kalau ada kerusakan motor bisa saling membantu,” katanya, Kamis (30/5/2019).

Ia tertarik untuk singgah di posko tenda dum tersebut karena unik. Apalagi lokasinya berada di perbukitan Gombel. “Pemandangannya bagus. Sangat cocok untuk istirahat, tidur, dan melepas rasa capek setelah menempuh perjalanan,” katanya.

Lokasinya juga strategis. Setiap pengendara yang melintas di jalur menuju Solo atau Yogyakarta, pasti melintasi posko tersebut. “Posko ini mudah dijumpai. Lokasinya jelas. Cukup nyaman untuk istirahat. Ada dapur umum, mushola, dan tempat istirahat,” katanya.

Ketua Panitia Posko Rescue Mudik Gombel, Rizki, mengatakan, posko tenda dum Gombel tersebut sengaja dikonsep layaknya camping. “Kami memang pecinta alam. Ini juga untuk mengenalkan dunia pecinta alam. Kami menyediakan sebanyak delapan tenda dum. Setiap tenda berkapasitas empat orang,” katanya.

Tempat tersebut dipilih karena memiliki spot cukup menarik. Pemudik yang istirahat bisa menikmati pemandangan kota dari ketinggian. “Pemudik juga bisa menikmati sunrise. Udaranya cukup sejuk. Pada malam hari bisa melihat gemerlap lampu kota dari posko,” terang dia.

Selain bisa menginap, pemudik juga diberikan layanan servis kendaraan, dan BBM gratis. “Kami berikan layanan bengkel oleh kawan-kawan dari komunitas otomotif,” ujarnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Abdul Mughis