SEMARANG (jatengtoday.com) — Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah telah berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi. Relawan, perlengkapan lapangan, hingga bantuan pun disiagakan.
Kepala Markas PMI Jateng Mu’rifah menuturkan, karena bencara Merapi terjadi bersamaan dengan pandemi Covid-19, maka antisipasi yang dilakukan juga sekaligus menjangkau keduanya.
PMI Jateng disebut telah menyiapkan masker sebanyak 50.000 pcs, baju hazmat 3.000 pcs, dan faceshield 3.000 pcs.
Kemudian, disiapkan pula logistik bencara. Berupa family kit 1.500 paket, selimut 1.500 pcs, terpal 1.500 pcs, matras 1.500 pcs. Juga truk tanki air dan mobil listrik untuk kebutuhan gudang losgitik.
“Losgitik itu untuk mengantisipasi kebutuhan saat terjadi tanggap darurat bencana. Bila nantinya membutuhkan personil, kami telah koordinasikan dengan PMI di daerah untuk memobilisasi relawan,” jelas Mu’rifah, Sabtu (14/11/2020).
PMI daerah yang dimaksud adalah PMI Kabupaten Magelang, Klaten, dan Boyolali.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng Sarwa Pramana mengatakan, data dari Posko PMI, hingga hari ini tercatat telah ada 1.435 jiwa yang mengungsi. Tersebar di 12 lokasi berbeda d tiga kabupaten.
“PMI di Jateng untuk saat ini telah menyiagakan 300 relawan dengan berbagai spesialisasi, seperti pertolongan pertama, evakuasi, medis, dapur umum dan psikososial,” paparnya.
Selain itu, disediakan peralatan untuk tempat evakuasi akhir. Meliputi alat cuci tangan portabel, pemeriksaan suhu tubuh, tandon air, serta kendaraan khusus seperti Haglun, yang disiagakan di Magelang. (*)
editor : tri wuryono