SEMARANG (jatengtoday.com) – Gelaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah telah selesai dilaksanakan. Namun ada pekerjaan rumah yang menghinggapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah.
Apa itu? Adalah tingkat partisipasi masyarakat dalam ajang lima tahunan itu tidak memenuhi target. Dalam gelaran Pilgub Jawa Tengah kali ini, hanya ada 18.409.492 masyarakat yang menggunakan hak pilihnya.
Jika diprosentasekan, keikutsertaan masyarakat Jawa Tengah dalam pesta demokrasi itu hanya sekitar 68 persen. Jika dikurangi dengan penduduk yang meninggal dunia, pergi menjadi Tenaga Kerja Indonesia atau pergi keluar kota, maka tingkat partisipasi akhir masyarakat Jawa Tengah sebesar 73,2 persen.
Jumlah itu masih jauh dari target yang ditetapkan KPU Jateng. Dalam gelaran kali ini, KPU menargetkan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 77,5 persen.
“Memang jumlah itu masih belum memenuhi target. Namun dibanding lima tahun lalu, tingkat partisipasi masyarakat tahun ini sudah meningkat sekitar 16 persen, karena pada Pilgub Jateng lima tahun lalu hanya sekitar 56,1 persen masyarakat yang menggunakan hak pilihnya,” kata Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi pemilih yang rendah itu. Menurutnya, salah satu yang paling berpengaruh adalah banyaknya warga Jawa Tengah yang merantau ke luar daerah usai lebaran.
“Usai libur Idul Fitri, banyak warga yang ikut keluarganya merantau ke Jakarta, Kalimantan dan kota-kota besar lainnya. Kami memang belum memiliki data itu, namun itu cukup tinggi dan dampaknya memengaruhi tingkat partisipasi pemilih,” tambahnya.
Untuk itu, ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi agar tingkat partisipasi masyarakat bisa maksimal.
“Tentu akan kami evaluasi hasil ini, untuk kebaikan ke depan,” pungkasnya.
KPU Jawa Tengah resmi mengumumkan hasil rekapitulasi perhitungan surat suara Pilgub 2018. Dari hasil rekapitulasi manual itu, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul dari lawannya, Sudirman-Ida.
Ganjar-Yasin berhasil mengumpulkan suara sebesar 10.362.694 suara atau 58,78 persen. Sementara lawannya, Sudirman Said-Ida Fauziyah hanya memperoleh suara 7.267.993 atau 41,22 persen.
Total surat suara yang masuk ke KPU sebanyak 18.409.492. Dari jumlah itu, ada sebanyak 778.805 surat suara dinyatakan tidak sah. (andika prabowo)
editor : ricky fitriyanto