in

Petugas Pemilu Diusulkan Dapat Asuransi Kesehatan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Satu lagi Anggota Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) di Semarang yang meninggal dunia. Bambang Saptono (52) warga Kaligarang, sempat dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang, menghembuskan nafas terakhir, Rabu (23/4/2019) malam.

Bambang meninggalkan empat anak. Diperkirakan, petugas di TPS 12 Kelurahan Barusari Semarang ini meninggal akibat kelelahan mengawal proses pencoblosan Pemilu 2019 kemarin.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, meski nyawa tidak bisa digantikan apapun, namun setidaknya perlu diadakan asuransi petugas pelaksana Pemilu untuk cover masalah kesehatan. Sehingga mereka yang sudah melakukan tugas luar biasa ini ada jaminan, jadi ada ketenangan dalam mereka melakukan kerja toh ini lima tahun sekali.

Dikatakannya, banyaknya petugas yang meninggal telah dia laporkan ke Presiden. Selain itu terkait review pelaksanaan pemilu serentak juga telah dia diskusikan dengan beberapa anggota DPR RI.

“Apakah serentak pusat, provinsi kabupaten. Atau serentak eksekutif atau legislatif. Kayaknya kalau bareng seperti ini tidak ringan, sangat berat mereka bekerja. Kita tidak menduga akan serumit dan membutuhkan tenaga waktu pikiran yang luar biasa. Juga tekanan yang luar biasa,” katanya.

Sampai 24 April 2019 pukul 19.00 petugas KPPS di Jawa Tengah yang meninggal sudah 32 orang dan yang sakit sebanyak 249. Mereka dari Kabupaten Demak, Banyumas, Sukoharjo, Banjarnegara, Purbalingga, Grobogan, Rembang, Magelang, Klaten, Batang, Kudus, Pekalongan, Kendal, Pemalang, Semarang dan Brebes. Ganjar mengatakan akan memberikan santunan kepada keluarga petugas pemilu di Jateng yang meninggal dunia maupun yang dirawat di rumah sakit.

“Kami minta pada KPU untuk ngurus ini semua, di Jawa Tengah lumayan banyak (yang meninggal). Tapi ini menjadi pembelajaran bagi kita ternyata ada faktor X yang kita tidak pernah tahu, yang mestinya KPU secara institusi memerhatikan seperti ini,” ucapnya. (*)

editor : ricky fitriyanto