Rabu, Januari 27, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Petani Desa Karanggayam Kebumen Masih Andalkan Cara Tanam Tradisional

Membajak sawah dengan tenaga kerbau atau sapi dianggap menghemat biaya karena tak perlu membeli bahan bakar.

Jateng Today oleh Jateng Today
Sabtu, 26 Desember 2020
di KOTA
Reading Time: 2min read
Petani Desa Karanggayam Kebumen Masih Andalkan Cara Tanam Tradisional

Petani di Desa Karanggayam, Kebumen tengah menggarap sawah. (istimewa)

BagikanTwit

KEBUMEN (jatengtoday.com) – Meski bantuan alat dan mesin pertanian sudah banyak digelontorkan pemerintah, masih banyak petani yang bertahan dengan cara tradisional. Selain lahan garapannya yang kecil, para petani tradisional masih menganggap cara lama lebih efisien karena bisa sembari mengontrol tanaman pengganggu dan hama seperti keong emas.

Sejumlah petani di Desa Karanggayam, Kabupaten Kebumen merasa lebih untung menanam padi dengan cara tradisional alias tanpa alat dan mesin bantu. Dengan menanam benih padi terlebih dahulu, petani mengaku bisa memastikan kualitas benihnya sebelum terlanjur ditanam di sawah. Berbeda dengan menanam padi menggunakan mesin, benih langsung ditabur di sawah sehingga sulit di prediksi bagus atau tidak kualitasnya.

Selain itu, membajak sawah dengan tenaga kerbau atau sapi dianggap menghemat biaya karena tak perlu membeli bahan bakar, meski diakui prosesnya lebih lama. Ini mengingat tenaga binatang tidak bisa dipaksakan. Lalu, pada saat menanam bibit padi dengan cara menancapkan di sawah, bisa sembari mengontrol kondisi tanah, memeriksa keberadaan hama seperti keong emas. Karenanya, padi dalam bentuk bibit masih banyak yang membutuhkannya.

Petani benih padi Desa Karanggayam Sri mengatakan, benih padi mulai bisa dipanen sebagai bibit padi pada usia 18 hari. Harga jualnya Rp 5.000 per kilogram basah.

“Bibit padi ini kemudian akan ditanam secara manual dengan menancapkannya di sawah,” katanya.

Sri mengatakan, di desanya masih banyak petani yang lebih suka menggunakan cara tradisional. Karenanya, pada setiap menjelang musim tanam padi, ia selalu menanam benih padi untuk dijual sebagai bibit padi pada usia 18 hari. Beberapa benih padi yang ditanam pun beragam. Ada bibit Sintanur, Inpari 36, Rojo Lele dan sebagainya. (*)

Ditulis Aji Febrianto (mahasiswa Universitas Semarang)

editor: ricky fitriyanto

 

Trending Topic: pertanian tradisionalPetani KebumenUSM
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Bola Raksasa Terikat Rantai Bikin Heboh Warga Bintan

Bola Raksasa Terikat Rantai Bikin Heboh Warga Bintan

26 Januari 2021
Berstatus Tersangka Dugaan Rasis, Ambroncius Nababan Terancam 5 Tahun Penjara

Berstatus Tersangka Dugaan Rasis, Ambroncius Nababan Terancam 5 Tahun Penjara

26 Januari 2021
Bareskrim Ungkap Penipuan GrabToko, Seperti Ini Modusnya

Politisi Hanura Ambroncius Nababan Ditetapkan Tersangka Kasus Rasis

26 Januari 2021
Work From Home Tak Berlaku di Pabrik, Hendi: Permendagri Belum Mengatur

Work From Home Tak Berlaku di Pabrik, Hendi: Permendagri Belum Mengatur

26 Januari 2021
Pelanggan Keluhkan Tagihan PDAM Tirta Moedal Melonjak

Pelanggan Keluhkan Tagihan PDAM Tirta Moedal Melonjak

26 Januari 2021
Kerjasama-Telkomsel-MyAds-dengan-GoBiz

Begini Fungsi Telkomsel MyAds dan GoBiz untuk Bantu Perluas Pasar UMKM

26 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2927 share
    Share 1171 Twit 732
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    5770 share
    Share 2308 Twit 1443
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    3846 share
    Share 1538 Twit 962
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    2445 share
    Share 978 Twit 611
  • Ada Wahana Ice Skating di Mal Tentrem, Pakai Es Asli

    1036 share
    Share 414 Twit 259
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk