SURABAYA (jatengtoday.com) – Pertamina EP dan SKK Migas mulai memulihkan operasional Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang terbakar pada 9 April 2020, setelah melakukan investigasi dan ditemukan penyebab kebakaran Unit Thermal Oxidizer (TOx).
General Manager Asset 4, Agus Amperianto mengatakan, tim di lapangan sudah mulai melakukan persiapan pemasangan crane dan perancah (scaffolding) pada dinding luar TOx.
“Kami bergerak paralel, sembari investigasi berjalan, sudah mulai kita persiapkan material dan tenaga untuk melakukan instalasi pemasangan scaffolding,” kata Agus, Senin (13/4/2020).
Agus mengatakan, timnya juga telah melakukan upaya percepatan perbaikan sehingga CPP Gundih dapat segera beroperasi kembali.
“Proses investigasi nantinya akan mengerucut mengenai seberapa besar kerusakan akibat kebakaran, sehingga kita bisa menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan,” katanya.
Sementara itu, perancah atau scaffolding digunakan sebagai bangunan sementara untuk membantu pekerja bekerja melakukan perbaikan pada ketinggian tertentu dengan aman.
“Proses instalasi baru mencapai tiga persen, dengan material pendukung yang tiba di lokasi sekitar 30 persen dengan manpower 28 orang. Minggu ini akan kami kejar, doakan semuanya bisa berjalan lancar,” kata Agus.
Agus mengatakan, ini adalah tahap awal dari seluruh rangkaian proses recovery CPP Gundih.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Jabanusa SKK Migas, Nur Wahidi mengatakan apresiasinya terhadap langkah yang sudah ditempuh Pertamina EP.
“Kami siap mendukung kelancaran recovery CPP Gundih. Karena dengan beroperasinya kembali CPP Gundih diharapkan pemenuhan terhadap kebutuhan energi dari gas yang dihasilkan CPP Gundih bisa kembali terpenuhi,” kata Wahidi. (ant)
editor : tri wuryono