BUDAPEST (jatengtoday.com) – Hongaria meresmikan kontrak pembelian vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia. Kebijakan ini menjadi yang pertama di Uni Eropa.
Melalui unggahan video di laman Facebook miliknya, Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto saat konferensi gabungan dengan menteri kesehatan Rusia mengatakan bahwa vaksin akan tiba dalam tiga tahap, dan penjelasan rinci mengenai jumlah pengirim akan dirilis nanti.
Baca: Vaksin Sputnik V Hanya untuk Pasar Dalam Negeri Rusia
Kontrak pembelian diteken beberapa hari setelah regulator obat Hongaria memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca Inggris dan vaksin Sputnik V dari Rusia, ketika Budapest berupaya mencabut langkah penguncian guna meningkatkan perekonomian.
Badan Medis Eropa (EMA) belum merestui vaksin AstraZeneca ataupun Sputnik V.
Baca: Rusia Ajukan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik V
“Saya merasa sangat senang untuk mengumumkan bahwa kami telah menandatangani sebuah kontrak hari ini, di mana Hongaria dapat membeli jumlah besar vaksin Rusia dalam tiga tahap,” tutur Szijjarto.
Menurutnya, ini akan memungkinkan Hongaria untuk segera mencabut pembatasan Covid-19.
Baca: Perdebatan Sputnik V, Vaksin Corona Rusia yang Diragukan Jerman dan Amerika
EMA diharapkan dapat menetapkan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca-Universitas Oxford pada 29 Januari.
Para ilmuwan menyatakan keprihatinan tentang kecepatan Moskow meluncurkan vaksin buatannya, memberi lampu hijau untuk vaksin di dalam negeri dan memulai vaksinasi massal sebelum uji klinis komprehensif untuk menguji keamanan dan keampuhan vaksin rampung.
Baca: Infografis: Balapan Pengembangan Vaksin Corona
Moskow mengklaim bahwa vaksin Sputnik V buatannya 92 persen ampuh melindungi masyarakat dari Covid-19 berdasarkan hasil uji sementara, tetapi belum ada data lengkap uji klinis yang dirilis.
Rusia pada Rabu mengajukan pendaftaran vaksin Sputnik V di Uni Eropa sebelum peninjauan EMA bulan depan. (ant/rtr)
editor : tri wuryono