SEMARANG (jatengtoday.com) – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi meminta seluruh objek wisata disiplin terkait penerapan protokol kesehatan saat libur Natal-Tahun Baru (Nataru). Masing-masing pemerintah daerah akan ikut mengawasi untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Disporapar Jateng telah melakukan langkah teknis operasional dengan membentuk Tim Pengawasan, Kamis (19/11/2020) lalu. Tim itu akan diterjunkan secara acak sederhana (random sampling) pada daya tarik wisata (DTW). Utamanya objek wisata yang berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 di setiap kabupaten kota.
“Jika terjadi pelanggaran, kami merekomendasikan untuk ditutup sementara,” tegasnya, Selasa (24/11/2020).
Sinung menyebutkan, titik penerjunan tim salah satunya dilakukan di DTW potensial wisata seperti Candi Borobudur yang masuk wilayah Magelang Raya, dan Karimunjawa di wilayah Jepara. Tim juga diturunkan di Solo Raya, Banyumas, Tegal, dan daerah lain.
Selain itu, secara administratif, pihaknya melayangkan surat kepada kabupaten/kota dan asosiasi wisata, agar mereka terus disiplin menaati protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.
“Berkirim surat kepada kabupaten/kota dan asosiasi wisata untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dan memedomani Ingub (Instruksi Gubernur) Nomor 2/2020, pada Kamis 19 November 2020 lalu,” bebernya.
Lebih lanjut, dia juga sempat memanggil Asosiasi GM Hotel dan Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Sebab, di sektor wisata, perhotelan juga punya andil soal protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk gerak cepat dan antisipasi agar semua kalangan menggencarkan pemberlakuan protokol kesehatan. Tidak hanya itu, pihaknya akan menyampaikan penghargaan kepada jurnalisme warga, yang memberikan laporan penerapan protokol kesehatan suatu DTW melalui akun media sosial. Pemberian penghargaan semacam itu telah dua kali diselenggarakan, terakhir Oktober 2020 lalu.
“Untuk pengawasan libur akhir tahun pun kita rencana akan buka citizen journalism sesi ketiga, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” tandasnya. (akr)
editor: ricky fitriyanto