in

Perplexity AI: Search Engine Baru, Paduan ChatGPT dan Bing Search

Panduan memakai Perplexity AI. Bukan pesaing Google. Hasil pencarian lebih ampuh, relevan, tanpa noise iklan seperti Google. Dengan kecerdasan ChatGPT 3.5.

Bisa dibilang, Perplexity itu perpaduan Chat GPT dan Bing Search. Perplexity ingin memanfaatkan kecerdasan buatan Chat GPT dan kemudahan orang mencari dengan Bing Search. Kedua paduan ini, menjadi fitur utama Perplexity.

perplexity ai logo

Tempat bertanya apa saja, ketika kamu sedang browsing (menjelajah). Perplexity punya kekuatan super yang menjawab pertanyaan kamu dan membuat ringkasan terbaik untuk informasi yang kamu tanyakan. Cara kerja Perplexity sangat mudah: kamu bertanya, Perplexity mencari jawaban dari Internet, kemudian disajikan dalam bentuk ringkasan, dan diberi sumber kutipan dari mana dia dapat jawaban itu. Secepat kamu search di Google.

Perplexity merupakan aplikasi dengan interface search menggunakan OpenAI GPT 3.5 dan Microsoft Bing untuk jawab setiap pertanyaan. Akurasi dibatasi oleh hasil pencarian dan kemampuan AI. Perplexity bukan produk komersial. Saran Perplexity: jangan masukkan informasi pribadi. Perplexity mengakui, kemungkinan dapat menghasilkan content yang sensitif dan berbahaya. Sekali lagi, hasil pencarian berdasarkan hasil search dan kemampuan AI.

Cara Pakai Perplexity

Perplexity bisa kita pakai di PC, laptop, Android, atau iOS.

Buka browser. Kemudian buka website Perplexity:

Tampilan Perplexity AI. Bisa kita akses dari browser.

https://perplexity.ai

Mengapa Perplexity Ada?

Google Terlalu Banyak Noise

Problem yang sering terjadi, ketika kita browsing di Google: “noise”. Banyak gangguan memaksa kita memilih mana yang terbaik.

Iklan berada di urutan teratas. Kita sering lihat iklan, sebelum hasil pencarian sebenarnya. Wajar saja, mengingat Google besar karena iklan dan harus hidup dari iklan. Selain itu, hasil pencarian belum tentu relevan. Kita sering mencari sesuatu, yang muncul tidak seperti yang kita harapkan. Banyak faktor yang menyebabkan suatu halaman dengan informasi lebih bagus dan lebih baru, dianggap kalah oleh Google, dengan posisi jauh di bawah. Kita tidak akan bahas ini, yang pasti, pemakai Google sering mengeluh, mengapa halaman yang kurang relevan berada di urutan atas.

Kalau kita ringkas, masalah “iklan” dan temuan yang kurang relevan ini, disebut “noise”. Kebisingan yang tidak kita perlukan.

Pemakai, ketika browsing (menjelajah), lebih banyak “bertanya” dan ingin mendapatkan “jawaban” yang relevan.

Misalnya, saya bertanya, “Bagaimana cara menghapus praktik joki akademik di dunia pendidikan?” maka saya berharap ada artikel tentang itu. Yang isinya menunjukkan seberapa parah praktik joki akademik dan bagaimana langkah-langkah untuk meminimalkan praktik joki akademik itu.

Selain ingin informasi berkualitas dan relevan, yang bebas dari “noise”, orang juga ingin ada ringkasan. Agar dia mudah mempelajari dan mengingat apa yang sedang dia cari. Ringkasan, bisa membuat waktu orang lebih berharga, agar dia tidak “kecewa” kalau ternyata artikel panjang yang dia cari, ternyata tidak sesuai harapan.

Kelemahan Mendasar ChatGPT

Chat GPT yang ngehit akhir-akhir ini, memiliki kelemahan mendasar. Tidak konek internet. Dia berdasarkan GPT 3.5 (bukan GPT 3.0). Chat GPT hanya berkaitan dengan informasi sampai tahun 2021. Jika kita bertanya tentang informasi setelah 2021, Chat GPT tidak tahu. Sejak awal, Chat GPT tidak pernah mau memberikan penilaian tentang karakter orang, prediksi politik, informasi sensitif terkait kesehatan, dan keputusan finansial. Chat GPT memang cerdas, namun dia terbatas dan butuh lebih banyak training agar semakin cerdas.

Latar belakang pemikiran seperti itulah yang membuat para ilmuwan dan programmer membuat Perplexity, mesin pencari baru, perpaduan Chat GPT (dan jauh lebih cerdas) dan Bing Search.

Menurut informasi dari Open AI, Perplexity memakai Bing Search, ditambah fakta bahwa Microsoft (Bing) menanam investasi besar untuk ChatGPT.

Perplexity tempat bertanya apa saja, ketika kamu sedang browsing (menjelajah).

Perplexity punya kekuatan super yang menjawab pertanyaan kamu dan membuat ringkasan terbaik untuk informasi yang kamu tanyakan.

Perplexity Bukan Pesaing Google dan Bing

Dan tidak akan. Karena Perplexity menggunakan Bing Search. Bing bisa bersaing dengan Google, namun Perplexity tidak. Sekali lagi, Perplexity memanfaatkan kecerdasaan buatan Chat GPT dan Bing Search. Dia hanya bentuk penyajian ulang informasi, yang lebih nyaman, ketika orang bertanya atau mencari sesuatu.

Cara Kerja Perplexity

Cara kerja Perplexity sangat mudah: kamu bertanya, Perplexity mencari jawaban dari Internet, kemudian disajikan dalam bentuk ringkasan, dan diberi sumber kutipan dari mana dia dapat jawaban itu.

Membandingkan Google dan Perplexity

Mari kita buktikan fitur Perplexity dibandingkan dengan Google.

Misalnya, saya menanyakan tentang “cara hapus praktik joki akademik” di Google.

Hasilnya? Penuh “noise”. Saya harus pilih, mana yang relevan dengan apa yang saya cari. Itu artinya saya harus klik satu per satu, membaca, dan menentukan mana yang saya pilih. Dan belum tentu sesuai harapan.

Ini yang terjadi ketika saya cari dengan Perplexity:

Mana yang lebih relevan dan tanpa gangguan? Tentu saja Perplexity menang.

Selain dapat ringkasan, saya tahu kalau ringkasan itu berasal dari sumber (source) yang dianggap relevan. Sumber itu disajikan sebagai “footnote”, jadi saya bisa klik untuk baca artikel aslinya.

Kemudian saya menemukan artikel yang saya cari di link ini:

Membasmi Joki Akademik

Problem berikutnya, yang bisa diatasi Perplexity adalah membuat ringkasan.

Install Perplexity di Chrome

Kalau sering pakai Perplexity tidak harus selalu buka web Perplexity. Sekali install extension Perplexity di Chrome, semua kesaktian Perplexity bisa kita pakai.

Download dan Install Perplexity Chrome Extension

Misalnya, dalam contoh di atas, kita mau membaca ringkasan artikel ini:

Membasmi Joki Akademik

Kita bisa translate ringkasan itu ke dalam bahasa Indonesia, dengan Google Translate.

 

Perplexity bukan pesaing Google. Dia berdasarkan Bing Search dan Chat GPT. Perplexity “menang” dalam meringkas dan menyajikan hasil yang relevan.

Perplexity AI berdasarkan kecerdasan buatan, perlu lebih banyak training. Yang paling bagus, jika pemakai terus memberikan feedback dan melakukan pencarian. Tidak ada salahnya menjadikan Perplexity sebagai salah satu search engine alternatif.

Perplexity AI bisa langsung dipakai ketika kita buka browser di PC, Laptop, Android, dan iOS. Para pemakai Apple masih di daftar tunggu sampai aplikasi Perplexity AI launching, sedangkan untuk pemakai Android belum ada kabar lebih lanjut.

[dm]

Day Milovich. Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Semarang.