SEMARANG (jatengtoday.com) – Di tengah pandemi Covid-19, Bank Jateng tetap mampu mencatatkan capaian kinerja yang positif. Sampai triwulan ketiga atau per September 2020 ini, total perolehan laba sudah mencapai Rp1,4 triliun.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan, capaian laba saat ini terbilang sangat baik, bahkan mendekati capaian pada periode 2019 full year. Padahal masih ada empat bulan lagi untuk sampai akhir tahun.
“Efiensi biaya operasional juga menyumbang perolehan laba,” ujar Supriyatno dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng Ony Suharsono pada kegiatan media gathering, Jumat (2/10/2020).
Menurutnya, selama periode new normal ini, banyak anggaran yang bisa dihemat karena proses bisnis di-shifting dengan memanfaatkan teknologi.
Biaya perjalanan dinas dan biaya rapat yang biasanya diselenggarakan secara offline berkurang jauh karena hampir semua koordinasi bisa dilakukan melalui rapat online.
Supriyatno membeberkan, secara umum, aset Bank Jateng juga tumbuh positif. Perbandingan pada tahun 2017 aset Bank Jateng sebesar Rp61,466 triliun, dalam kurun waktu 4 tahun di September 2020 telah mencapai Rp86,297 triliun.
Adapun dana pihak ketiga per September 2020 sebesar Rp70,148 triliun, tumbuh 12,3 persen dibandingkan tahun 2019 pada periode yang sama sebesar Rp62,445 triliun.
Sedangkan perfoma NPL Bank Jateng (konvensional) per September 2020 sebesar 3,78 persen dengan ekuivalen sebesar Rp1,809 triliun. Masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan regulator yang setinggi-tingginya 5 persen.
Hal ini, katanya, mengantarkan Bank Jateng dikategorikan oleh Regulator dengan Tingkat Kesehatan Bank (TKB) pada komposisit 2 (sehat) di tahun ini.
Selain itu, Bank Jateng mengukir prestasi yang menggembirakan setelah menyabet penghargaan Diamond Trophy Award dalam acara 25th Infobank Award 2020. “Artinya, Bank Jateng selalu mendapatkan rating dengan predikat ‘angat bagus’ selama 20 tahun berturut-turut,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyantoÂ