JAKARTA (jatengtoday.com) – Para penyiar radio memberi semangat kepada mereka yang sedang berjuang melawan Covid-19. Khususnya pasien yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri di Safe House RS Pelni Jakarta.
Penyiar Prambors Radio, Mario Pratama dan Narendra Pawaka (Eda) menjadi host utama dalam acara #MasimaBergerak yang disiarkan langsung melalui channel Youtube Prambors, Selasa (10/11/2020) malam.
“Semoga teman-teman yang ada di Safe House cepat sembuh. Kami berdua juga pernah terpapar Covid-19,” ujar Mario dan Eda.
Ada pula penyiar lain di bawah Masima Radio Network yang turut memberi semangat. Yakni penyiar Radio Delta FM Astri Welas dan Danar Gumilang, penyiar Female Radio Ben Kasyafani dan Sissy Priscillia, serta penyiar Bahana FM Tika, Udjo, dan Chaster.
Para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi dipersilakan bercerita melalui kolom komentar.
Selain penyiar, dokter dari RS Pelni juga turut memberi ulasan. dr Mala mengatakan, Safe House RS Pelni menjadi tempat isolasi, khususnya bagi pasien Covid-19 tanpa gejala ataupun memiliki gejala ringan.
“Kalau di Safe House, isolasi mandiri tapi serasa sedang di rumah. Tapi tetap di bawah pengawasan tenaga medis,” ujarnya.
Menurut dr Mala, jika pasien di Safe House tersebut membutuhkan layanan kesehatan, bakal langsung ditangani. Bisa juga melakukan konsultasi online. “Kalau sudah konsultasi online, nanti tim kami akan melakukan pemeriksaan,” paparnya.
Yang menangani adalah dokter multi disiplin. Sehingga, keluhan apapun yang dialami pasien langsung diserahkan pada ahlinya.
Menurut dr Mala, gejala masing-masing orang yang terpapar Covid-19 berbeda-beda. Bahkan banyak yang tak punya gejala. Dia menyebut, gejala paling umum yang ditemui mulai dari kehilangan penciuman, kehilangan rasa saat makan, hingga tubuh pegal-pegal.
“Kalau yang gejala demam, batuk, biasanya sudah fase lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, dr Sheira menambahkan, tren kesembuhan orang terpapar Covid-19 saat ini lebih lama dibandingkan dengan pada saat awal-awal pandemi.
“Pas awal-awal, seminggu itu ada yang sembuh. Kalau sekarang lebih lama, karena kan yang terpapar tambah banyak, jadi rantai penularannya semakin panjang,” ungkapnya.
Dia berpesan agar pada pasien jangan pantang menyerah. Sembuh dari penyakit butuh proses. “Selama mau berjuang pasti akan berhasil. Kita harus tetap berpikir positif dan menjaga jiwa agar selalu tenang,” saran dr Sheira. (*)
editor: ricky fitriyanto