SEMARANG (jatengtoday.com) – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat dikonfirmasi mengenai progres pembangunan infrastruktur Kota Lama Semarang mengatakan pembangunan terus dikebut untuk diselesaikan.
“(Progresnya) Jos mas,” katanya, Kamis (3/1/2019).
Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi mengaku adanya keterlambatan progres pembangunan. Hal itu bukan tanpa sebab, sehingga mengakibatkan sedikit keterlambatan.
“Sempat ada perubahan gambar, tapi ini sudah jalan lagi. Semoga lancar,” katanya.
PT Brantas Abipraya selaku pelaksana pembangunan infrastruktur telah diberi waktu tiga bulan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera melakukan penyelesaian pekerjaan.
Sebab, pembangunan kawasan Kota Lama Semarang akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam waktu dekat. “Rencana, Maret (diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo),” katanya.
Hendi juga menambahkan bahwa Ibu Negara, Iriana Jokowi bersama OASE Kabinet Kerja pada Jumat 4 Januari 2019 akan melakukan kunjungan kerja di Kota Semarang.
Manager Operasi 1 PT Brantas Abipraya, Naufal Amar, sebelumnya menjelaskan progres pembangunan infrastruktur kawasan Kota Lama Semarang baru mencapai 40 persen.
Selain terjadi perubahan desain, salah satu kendala terbesar adalah negosiasi dengan sejumlah pihak pengelola jaringan kabel yang melintasi Kota Lama.
“Ada empat jaringan utilitas, yakni Telkom, PLN, PDAM dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) yang akan ditata di bawah tanah Kota Lama,” katanya.
Penataan utilitas ini membutuhkan diskusi panjang. “Mereka minta begini, minta begitu. Ini juga menjadi kendala yang cukup membutuhkan waktu lama. Kami harus koordinasi dengan PLN, PDAM, Telkom, dan Apjatel untuk penataan box utilitas,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto