PURBALINGGA (jatengtoday.com) – Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, intensif menyosialisasikan upaya pencegahan penularan Covid-19 di pasar tradisional.
“Pagi ini kami melakukan sosialisasi mengenai Covid-19 dan mengenai pentingnya penggunaan masker, sosialisasi dilakukan di Pasar Badog Bancar,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Minggu (31/5/2020).
Bupati mengatakan sebelumnya pihaknya juga telah melakukan tes cepat massal secara acak di pasar tersebut.
“Dari 26 orang yang dites, empat di antaranya hasilnya reaktif sehingga segera ditindaklanjuti dengan tes swab untuk mengkonfirmasi apakah positif Covid-19 atau tidak,” katanya.
Bupati menjelaskan apabila ada warga Purbalingga yang hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif, maka prosedurnya akan diisolasi di rumah sakit dan dilakukan tes PCR atau swab.
“Jika nantinya hasil tes swab negatif maka akan dipulangkan, namun jika positif maka tetap diisolasi dan langsung dirawat,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa grafik kasus Covid-19 di Purbalingga masih mengalami kenaikan hingga saat ini.
“Pada saat ini ada 57 kasus positif Covid-19 di wilayah Purbalingga,” katanya.
Untuk itu bupati meminta seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Terutama bagi pedagang dan pengunjung di pasar agar ikuti protokol kesehatan salah satunya terkait penggunaan masker,” katanya.
Dia mengatakan pasar tradisional masih dapat buka apabila menerapkan protokol kesehatan dengan optimal.
Untuk itu dia menegaskan bahwa pedagang dan pengunjung harus disiplin dalam mengikuti segala anjuran pemerintah. (ant)
editor: ricky fitriyanto