SEMARANG (jatengtoday.com) – Pembukaan terminal baru bandara Ahmad Yani Semarang masih simpang-siur. Ketika kunjungan Sekda Jateng, Sri Puryono, pekan lalu, kabarnya terminal baru bisa dipakai mulai 2 Juni. Sementara pihak Angkasa Pura, baru memastikan terminal baru bisa dipakai pada 6 Juni.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, per 29 Mei lalu, pembangunan terminal baru tersebut baru mencapai sekitar 95 persen. Dia pesimistis jika bisa dibuka 2 Juni sesuai arahan Sekda Jateng. “Baru dioperasikan pada 6 Juni, pada penerbangan perdana. Sedangkan sehari sebelumnya, (5 Juni), boyongan dari terminal lama,” katanya.
Pihaknya mengaku telah melakukan upaya percepatan pembangunan karena pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini merupakan salah satu proyek strategis nasional. “Memang belum 100 persen selesai tapi lebih baik dari terminal lama, dan mudah-mudahan upaya yang kita lakukan dengan pengoperasian terminal baru ini bisa berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Rencananya, Kamis (31/5), pihaknya akan melakukan running test untuk mengetahui seluruh sarana prasarana di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, layak dioperasikan atau tidak. Running test inilah yang nantinya menjadi keputusan final, apakah bandara baru ini bisa dipakai saat Lebaran atau tidak.
Jika lolos running test, terminal baru tetap akan dibuka setelah Lebaran. “Tetap dibuka sambil melengkapi fasilitas-fasilitas bandara baru yang belum selesai, area-area komersial yang ada di bandara, dan area parkir agar seusai kapasitas yakni 2 ribu kendaraan,” katanya.
Setelah selesai dibangun, Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan mampu menampung sebanyak 7 juta penumpang per tahun. Sedangkan kapasitas terminal lama hanya 800 ribu penumpang per tahun.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Toni Alam menambahkan, pihaknya berupaya memenuhi rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan dari tim verifikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
“Rekomendasi yang kami terima dari berbagai aspek, seperti dari sisi operasional yakni marka-marka jalan yang harus dilengkapi, penyelesaian ‘flow’-nya seperti apa,” ujarnya.
Terkait dengan mundurnya pengoperasian secara fungsional Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dari 2 Juni 2018 menjadi 6 Juni 2018, Toni berpendapat bahwa hal itu agar persiapannya lebih matang. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto