SEMARANG (jatengtoday.com) – BFI Finance terus tumbuh dan berkembang dengan mencatatkan kinerja apik hingga pertengahan tahun ini. Di wilayah Semarang sendiri, BFI Finance mencatatkan jumlah kontrak baru sebanyak 3.800 kontrak dengan nilai booking sebesar Rp 126,4 miliar hingga semester I tahun 2018.
Regional Manager BFI Finance Wilayah Jateng, Rachmadi mengatakan, pembiayaan mobil bekas di Semarang menyumbang 84.4 persen dari seluruh pembiayaan yang telah disalurkan BFI Finance. Sisanya, 15,6 persen berasal dari pembiayaan sepeda motor per Juni 2018.
“Secara nasional, hingga semester I-2018 BFI Finance telah menyalurkan pembiayaan baru Rp 8,56 triliun atau lebih tinggi 26,4 persen dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya,” katanya.
Dari nilai pembiayaan baru secara nasional tersebut, pembiayaan mobil bekas mencakup sebesar 67,8 persen atau dua pertiga dari seluruh pembiayaan yang telah disalurkan. Diikuti oleh pembiayaan sepeda motor sebesar 15,3 persen, alat berat dan mesin 14,5 persen, serta sisanya berasal dari pembiayaan mobil baru dan properti.
Dikatakannya, laba bersih Perusahaan tumbuh 33,7 persen, mencapai Rp 702,8 miliar dibanding periode yang sama di 2017. “BFI Finance memiliki jaringan operasional 372 outlet yang tersebar dari Sumatera Utara hingga Papua,” ungkapnya disela pengundian Uber Milyaran 2018 periode dua regional di Trans Studio Mini Semarang, Sabtu (13/10/2018).
Pada periode dua regional ini, para konsumen yang berdomisili di Jateng dan Jogjakarta serta melakukan pembiayaan selama 1 Juli sampai 30 September diundi untuk memperoleh hadiah istimewa. Diantaranya motor Honda Beat, laptop, smart TV 32 inch, AC, lemari es, digital camera, smartphone, mesin cuci, dan sepeda lipat dengan biaya pajak hadiah sebesar 25 persen ditanggung oleh BFI Finance.
Disaksikan dan disahkan oleh Manajemen BFI Finance, Notaris, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, serta Kepolisian setempat, pengundian berlangsung lancar dengan kemasan acara yang atraktif.
Menurut dia, Semarang menjadi salah satu kota pengundian regional periode dua pada Oktober ini. Selain Semarang, pengundian juga dilaksanakan di Samarinda, Bekasi, Denpasar, dan Ambon, selama Oktober ini dan berakhir di Banjarbaru pada November mendatang. “Sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, Semarang dipilih karena potensi bisnisnya yang sangat pesat serta terus bertransformasi menjadi kota jasa serta perdagangan yang modern,” katanya. (*)