in

Pembangunan Taman dan Museum Bubakan Dinyatakan Rampung

Pembangunan Taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) Museum Kota Semarang di Bubakan Kawasan Kota Lama Semarang, dinyatakan telah rampung 100 persen. (abdul mughis/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) –  Pembangunan Taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) Museum Kota Semarang di Bubakan Kawasan Kota Lama Semarang, dinyatakan telah rampung 100 persen. Meski demikian, taman dan museum tersebut belum difungsikan atau belum bisa diakses oleh publik dengan alasan masih proses finishing.

Penyelesaian pembangunan taman dan museum tersebut masih bersifat fisik yang tampak dari luar. “Pembangunan fisik Taman Museum Bubakan telah jadi 100 persen. Tahap finishing seperti menyetel lampu taman, pengaturan cahaya, warna dan lain-lain, untuk mempercantik taman,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suryaty, Jumat (31/12/2021).

Dikatakannya, ada tiga buah lampu ukuran besar dipasang dan diatur pencahayaan warnanya. “Ada beberapa warna yang berganti-ganti, misalnya disetting tiap 30 detik berganti warna,” ujarnya.

Taman tersebut dimaksudkan untuk membuat ruang terbuka hijau di sekitar museum. Sehingga akses pejalan kaki yang hendak menuju museum nantinya menjadi lebih sejuk. Berdasarkan rencana penataan, lahan parkir akan memanfaatkan lahan kosong di ujung Jalan MT Haryono. “Pengunjung bisa masuk lewar akses trotoar yang terhubung dengan taman ini,” katanya.

Namun demikian, pembangunan tempat parkir baru akan dilaksanakan pada 2022. Untuk akses dari Jalan MT Haryono tidak bisa langsung ke arah Jalan Pattimura. “Sekarang harus memutari Museum Bubakan,” ujarnya.

Tetapi di ujung Jalan MT Haryono terdapat sistem buka-tutup lalu-lintas dan bisa difungsikan apabila diperlukan. “Misalnya ada kondisi darurat ataupun kegiatan besar yang membutuhkan akses langsung dari MT Haryono ke Jalan Pattimura,” terang dia.

Mengenai kapan taman dan museum tersebut dioperasionalkan, pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti. “Kami hanya bertugas melakukan pembangunan fisik, terkait operasional masih menunggu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku pengelola Museum Bubakan. Mungkin 2022 ini mulai difungsikan,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro Pudyo Martantono mengaku, pihaknya akan melakukan sosialisasi mengenai pengaturan rute lalu-lintas di ruang Bubakan tersebut.

“Pengendara biasanya dari arah Jalan MT Haryono bisa langsung ke Jalan Pattimura, sekarang harus memutar terlebih dulu. Setelah museum nanti difungsikan, akses crossing pengunjung atau pejalan kaki dari tempat parkir menuju taman dan museum akan dibuat permanen,” ujarnya. (*)