LOMBOK (jatengtoday.com) – Franco Uncini, selaku Grand Prix Safety Officer FIM buka suara soal kondisi lintasan Sirkuit Pertamina Mandalika yang sempat menjadi sorotan ketika sesi tes ofisial MotoGP berlangsung di sana.
Hari pertama tes pada Jumat (11/2) sempat dihentikan sementara karena lintasan kotor dan membahayakan para pebalap, sebelum dibersihkan dan dibuka kembali pada tengah hari agar tim dan pebalap dapat melanjutkan pengujian motor baru mereka.
Pebalap seperti Andrea Dovizioso dari tim RNF Yamaha bahkan mengeluhkan banyaknya kerikil yang terpelanting dari motor pebalap yang berada di depannya.
Juara dunia 2020 Joan Mir juga menemui lumpur di lintasan, yang memang sebelumnya diguyur hujan pada Kamis (10/2) malam, saat menguji motor Suzuki GSX-RR di hari pertama.
Kondisi trek yang kotor diperparah dengan sempitnya racing line karena sirkuit jarang dipakai balapan dan minimnya karet ban yang melekat di aspal. Hal itu mengakibatkan para pebalap tidak dapat mendorong limit motornya supaya lebih kencang.
“Hanya sedikit debu di trek, mungkin karena belum siap untuk tes ini tentunya karena banyak pekerjaan di sekitar sirkuit,” kata Uncini di Mandalika, Sabtu (12/2/2022).
Di dalam sirkuit, alat-alat berat masih digunakan untuk memasang tribun dan bangunan lainnya, sedangkan di luar area sirkuit, para pekerja membangun jalan baru untuk menyambut gelaran MotoGP yang dihelat pada 18-20 Maret nanti.
Belajar dari insiden kemarin, panitia kemudian rutin melakukan pembersihan trek, dan kondisi lintasan pada hari kedua memungkinkan para pebalap melaju lebih kencang dari hari sebelumnya.
“Hal ini sudah terkendali, karena hanya membutuhkan mesin (track jet) untuk membersihkannya, masalah sudah terselesaikan,” kata Uncini, yang merupakan juara dunia 500cc tahun 1982 itu.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Beri Kesan Pertama yang Menggoda
Kurang lebih satu bulan menuju gelaran Grand Prix Indonesia di Mandalika, Uncini menyatakan sirkuit di pesisir selatan Pulau Lombok itu secara umum sudah siap digunakan untuk balapan, namun panitia harus bisa menjaga kebersihan trek.
Apa yang perlu dibenahi? “Pertama, harus dibersihkan dengan benar, dengan sangat baik, dan tidak ada lagi selain itu karena semuanya sudah baik dan para pebalap puas,” kata pria asal Italia itu.
Evaluasi
Pada hari yang sama Vice President Director Mandalika Grand Prix Association Cahyadi Wanda mengatakan seluruh kegiatan konstruksi akan selesai pada awal Maret, sehingga ketika MotoGP berlangsung tidak ada lagi pengerjaan pembangunan di sekitar sirkuit.
“Di awal Maret ini jadi semua, jadi waktu mereka masuk ke sini sudah tidak ada pembangunan, itu yang menjadi kunci.”
Kemudian lebih lanjut ia mengatakan sesi tes pramusim akhir pekan ini juga menjadi sarana evaluasi sebelum Grand Prix Indonesia nanti.
Baca Juga: MotoGP Mandalika Jangan Lupakan Infrastruktur Sport Tourism
“Setelah pramusim ini, kalaupun ada (pengerjaan ulang) itu minor, tidak ada pengerjaan besar untuk trek,” kata Cahyadi.
MGPA juga sedang menunggu hasil investigasi akhir dari Dorna Sports dan FIM soal penyebab lintasan kotor di Mandalika.
“Kalau sekarang, evaluasinya kami belum terima, akan terima besok, apakah benar (penyebabnya) aspal atau hal lain,” kata Cahyadi.
Potensi Luca Marini
Luca Marini menunjukkan potensi kecepatan Ducati saat pebalap tim Mooney VR46 Racing itu menjadi yang tercepat di hari kedua tes. Hari kedua tes berlangsung di lintasan yang kering sepanjang hari, meskipun cuaca sempat mendung pada siang harinya.
Di sesi sore, 30 menit jelang akhir, Quartararo melakukan time attack dan mampu melaju 0,2 detik lebih kencang dari catatannya sebelumnya dan memuncaki catatan waktu dengan lap time 1’31″564.
Namun, tak lama berselang, Luca Marini membuat kejutan ketika lap terbaiknya mampu 0,275 detik lebih cepat dari Quartararo.
Marc Marquez juga memanfaatkan menit-menit terakhir untuk mengonfirmasi potensi motor Honda RC213V, yang mengalami perubahan radikal musim ini, merangsek ke posisi kedua, 0,192 detik di belakang Marini.
Maverick Vinales tak ketinggalan melakukan time attack demi membawa motor Aprilia RS-GP ke peringkat tiga (+0,227), menggeser Quartararo ke P4.
Pebalap Suzuki Joan Mir dan Johann Zarco dari tim Pramac Racing melengkapi enam besar pebalap yang dipisahkan kurang dari 0,3 detik dari Marini yang bertahan di puncak catatan waktu di pengujung hari.
Enea Bastianini (Gresini Racing), Pol Espargaro, Jorge Martin (Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati) melengkapi peringkat sepuluh besar.
Binder melorot ke P11 setelah mengalami masalah teknis, sedangkan Franco Morbidelli membuntutinya di P12 di depan Alex Rins, Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami.
Hari kedua tes menunjukkan betapa ketatnya persaingan musim ini ketika selisih catatan waktu 18 pebalap teratas berada dalam rentang kurang dari satu detik saja.
Rookie tercepat hari itu, Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) bercokol di P17, terpaut hanya 0,758 detik dari pemuncak sesi.
Ducati juga mendominasi tujuh besar catatan top speed hari ini, dengan Enea Bastianini melaju paling kencang hingga 314,8kpj.
Andrea Dovizioso sempat terjatuh pada pagi hari di Tikungan 1 dan motor Yamahanya mengalami kerusakan parah, sedangkan rekan satu timnya Darryn Binder terjatuh di Tikungan 12 jelang akhir sesi. (ant)