in

PDAM Siapkan Rp 60 Miliar untuk Pembangunan SPAM Pudakpayung

SEMARANG (jatengtoday.com) – PDAM Tirta Moedal Semarang mendapat bantuan Rp 15 miliar dari Bank Dunia untuk pengembangan infrastruktur penyediaan kebutuhan air bersih. Selain itu juga mendapatkan pinjaman dana dari bank Rp 45 miliar.

Anggaran total Rp 60 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Pudakpayung Banyumanik dengan kapasitas 100 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Semarang bagian Selatan.

“Saat ini Detail Engineering Design (DED) proyek SPAM Pudakpayung Banyumanik tersebut sudah selesai. Rencananya pembangunan konstruksi akan dilakukan tahun depan,” kata Dirut PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto, Selasa (18/8/2020).

Dikatakannya,  proses pembangunan SPAM Pudakpayung terkendala pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaannya tertunda. Ditargetkan, pada akhir 2020 ini bisa dilakukan lelang proyek tersebut. “Sehingga pada 2021 diharapkan bisa dimulai pembangunan fisiknya,” kata dia.

“Mengingat anggaran yang sudah tersedia, kami berharap pembangunan segera bisa dilaksanakan,” katanya.

Dalam pembangunan tersebut, lanjut dia, akan dibangun Bendungan di aliran air Kaligarang di dekat Jalan Pramuka, Kelurahan Pudakpayung. Tempat pengolahan air akan dibangun menggunakan struktur baja. “SPAM Pudakpayung direncanakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah Selatan, meliputi Pudakpayung, Tembalang dan Banyumanik. Selama ini wilayah tersebut masih disuplai dari IPA Kudu yang kapasitasnya terbatas, sehingga diterapkan sistem bergilir,” katanya.

IPA Kudu sendiri yang sumber airnya berasal dari Waduk Klambu sejauh ini sering mengalami kendala. Sehingga keberadaan SPAM Pudakpayung nantinya bisa menambah area pelayanan. “Saat ini total PDAM Tirta Moedal baru melayani 62 persen kebutuhan air bersih di Kota Semarang,” katanya.

Selain SPAM Pudakpayung, saat ini juga sedang menunggu penyelesaian pembangunan SPAM Semarang Barat dan SPAM Jatisari Mijen. “Harapannya, ke depan PDAM Tirta Moedal bisa melayani 100 persen kebutuhan air bersih masyarakat di Kota Semarang,” katanya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

Abdul Mughis