NEW DELHI (jatengtoday.com) – Patroli pantai India menemukan 81 penyintas dan delapan korban tewas di sebuah kapal terapung yang sarat dengan pengungsi Rohingya di Laut Andaman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava, Jumat (26/2/2021) mengatakan bahwa para penyintas tidak akan diizinkan untuk memasuki wilayah India. Pengungsi lainnya hilang.
Baca: Kudeta Militer di Myanmar Ancaman bagi Muslim Rohingya
Badan Pengungsi PBB awal pekan ini mengeluarkan peringatan awal soal kapal hilang, yang berangkat dari Cox’s Bazar di Bangladesh pada 11 Februari. Kamp pengungsi dibangun di Bangladesh untuk ratusan ribu warga Rohingya yang menyelamatkan diri dari negara tetangga Myanmar.
“Setelah empat hari berada di laut, mesin kapal rusak, dan para pengungsi Rohingya kehabisan makanan dan minuman serta banyak dari mereka yang jatuh sakit dan mengalami dehidrasi parah pada saat diselamatkan,” kata Srivastava.
Baca: Kereta di India Tabrak Rombongan Pekerja yang Tidur di Atas Rel, 14 Orang Tewas
Dua patroli pantai India diterjunkan untuk membantu kelompok pengungsi Rohingya, yang 23 di antaranya masih anak-anak. Pemerintah India dan Bangladesh sedang membahas agar para pengungsi Rohingya pulang dengan selamat.
Ratusan ribu warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh usai terjadi penindakan keras mematikan oleh pasukan keamanan di Myanmar pada 2017. Otoritas di Bangladesh pada Senin menyatakan tidak tahu ada kapal yang meninggalkan kamp tersebut. (ant/rtr)
editor : tri wuryono