pemdaftaran-cabup-cawakot-pdippemdaftaran-cabup-cawakot-pdippemdaftaran-cabup-cawakot-pdip
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
Jateng Today
  • Home
  • HEADLINE
  • KOTA KITA
  • PERISTIWA
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN – KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • BUDAYA
  • VIDEO
  • JALAN-JALAN
  • KOTA LAMA
  • MILENIAL
  • PEMERINTAHAN
  • KOLOM PENULIS
No Result
View All Result
  • Home
  • HEADLINE
  • KOTA KITA
  • PERISTIWA
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN – KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • BUDAYA
  • VIDEO
  • JALAN-JALAN
  • KOTA LAMA
  • MILENIAL
  • PEMERINTAHAN
  • KOLOM PENULIS
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Pasar Ponsel Bergeser ke Menengah, Vendor Lokal Makin Goyah

Sekarang pada Q3 2019, segmen ultra low-end hanya 19 persen.

oleh Jateng Today
30 November 2019
di Ekonomi Bisnis
Pasar Ponsel Bergeser ke Menengah, Vendor Lokal Makin Goyah

Dua model menunjukkan produk terbaru ponsel lokal Indonesia, Advan di Jakarta, Jumat (5/7/2019). ANTARA/Aditya Pradana Putra

JAKARTA (jatengtoday.com) – Peningkatan pertumbuhan konsumsi perangkat ponsel pintar (smartphone) segmen menengah (mid-range) semakin menggerus pasar pemula (low-end) di Tanah Air. Vendor lokal sulit menandingi serbuan ponsel Cina yang menyasar semua segmen.

Lembaga riset pasar IDC membagi segmen pasar ponsel menjadi empat kategori yakni ultra low-end di bawah 100 dolar AS (kurang dari Rp1,4 juta), low-end 100-200 dolar AS (sekitar Rp1,4 juta-Rp2,8 juta), mid-range 200-400 dolar AS (sekitar Rp2,8 juta-Rp5,6 juta), dan high-end di atas 400 dolar AS (lebih dari Rp5,6 juta).

Analis Pasar IDC Indonesia, Risky Febrian memaparkan, dalam dua tahun terakhir pergeseran yang paling besar ke arah low-end, yaitu di sekitar harga 100-200 dolar AS.

BeritaTerkait

Dibanderol Rp 3 Juta, Vivo Y19 Tawarkan Paket Lengkap Ponsel Cerdas

Top 5 Vendor Smartphone Global Q3 2019 Versi IDC

“Tapi makin ke sini, perubahan itu makin tinggi, pertumbuhan di segmen yang mid-range,” kata Risky di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Pada 2016, Risky mengatakan segmen pasar ponsel paling besar di Indonesia masih ada pada kategori ultra low-end, yaitu pasar dengan harga di bawah Rp1,4 juta.

“Tiga tahun lalu, masih 30 sampai 40 persen. Sekarang pada Q3 2019, segmen ultra low-end hanya 19 persen. Sedangkan, kombinasi low-end dan mid-end sudah mencapai lebih dari 70 persen,” kata Risky.

Pergeseran tren dari segmen ponsel itu, menurut Risky, terjadi semenjak kehadiran beberapa merek ponsel pintar yang agresif, seperti ponsel-ponsel pintar asal Cina.

Risky melihat para vendor menawarkan produk mid-range dengan nilai tambah yang lebih tinggi daripada produk-produk yang ada di segmen low-end.

Pergeseran pasar itu juga didorong pola konsumsi konsumen yang cenderung membutuhkan ponsel pintar dengan spesifikasi yang lebih tinggi demi mendukung tren gaya hidup ber-gawai, seperti mobile gaming dan juga konsumsi multi-media yang tinggi.

Sulit Bersaing

Pergeseran tren konsumen dari segmen ultra low-end ke mid-range juga berdampak pada vendor lokal, seperti Advan dan Evercoss yang sebagian besar menghadirkan produk mereka di segmen ultra low-end.

“Produk lokal makin ke sini, makin sulit berkompetisi karena kami melihat tahun sebelumnya masih ada produk lokal yang masuk ke Top 5,” kata Risky.

“Sedangkan tahun ini cukup sulit karena seluruh vendor di Top 5 makin masuk ke seluruh segmen,” ujarnya.

Sebelumnya, vendor lokal bermain cantik pada segmen ultra low-end dan low-end, dengan harga berkisar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Mereka juga dinilai mampu berkompetisi pada segmen pasar tersebut.

“Tapi makin ke sini, banyak vendor global yang agresif pada rentang harga ponsel satu sampai dua juta. Itu membuat vendor lokal sangat sulit berkompetisi,” kata Risky.

Spesifikasi vendor lokal cenderung kalah jauh dibandingkan ponsel-ponsel pintar yang masuk dalam peringkat lima besar pasar Tanah Air seperti Samsung, Oppo, Vivo, Realme dan Xiaomi.

Risky memperkirakan vendor ponsel pintar lokal Indonesia akan menggeser bisnis mereka dengan memproduksi perangkat pintar lainnya.

Mereka bukan hanya fokus ke ponsel pintar. Banyak merek lokal menawarkan perangkat smart home atau smart tv, wearable devices, seperti smartwatch,” ujarnya. “Itu menjadi strategi mereka. Untuk selamat, mereka tidak lagi bergantung pada produk smartphone,” tutup Risky. (ant)

editor : tri wuryono

Keyword: ponsel pintarsmartphonevendor smartphone

TerkaitBerita

Dibanderol Rp 3 Juta, Vivo Y19 Tawarkan Paket Lengkap Ponsel Cerdas

Dibanderol Rp 3 Juta, Vivo Y19 Tawarkan Paket Lengkap Ponsel Cerdas

7 Desember 2019
Top 5 Vendor Smartphone Global Q3 2019 Versi IDC

Top 5 Vendor Smartphone Global Q3 2019 Versi IDC

11 November 2019
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Garin Menyentuh Psikosinema

Garin Menyentuh Psikosinema

11 Desember 2019
Tujuh Tahun Jadi Salesman, Kini Firman Kerja Lebih Fleksibel 

Tujuh Tahun Jadi Salesman, Kini Firman Kerja Lebih Fleksibel 

11 Desember 2019
Nadiem Beberkan Kebijakan “Bebas Belajar”, Salah Satunya soal Ujian Nasional

Nadiem Beberkan Kebijakan “Bebas Belajar”, Salah Satunya soal Ujian Nasional

11 Desember 2019
Denda Konten Pornografi Rp 100 Juta, Begini Tanggapan Twitter Indonesia

Denda Konten Pornografi Rp 100 Juta, Begini Tanggapan Twitter Indonesia

11 Desember 2019
Pembangunan Gedung Parkir Pandanaran, Dewan Apresiasi, Pengamat Transportasi Beri Kritik Pedas

Pembangunan Gedung Parkir Pandanaran, Dewan Apresiasi, Pengamat Transportasi Beri Kritik Pedas

11 Desember 2019
Awan Cumulonimbus Picu Cuaca Ekstrem, Perhatikan Tandanya

Waspada, Angin Puting Beliung Berpotensi di Jateng Selatan

11 Desember 2019
jateng today

Kantor dan Redaksi

Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Home
  • HEADLINE
  • KOTA KITA
  • PERISTIWA
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN – KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • BUDAYA
  • VIDEO
  • JALAN-JALAN
  • KOTA LAMA
  • MILENIAL
  • PEMERINTAHAN
  • KOLOM PENULIS

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • Home
  • HEADLINE
  • KOTA KITA
  • PERISTIWA
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN – KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • BUDAYA
  • VIDEO
  • JALAN-JALAN
  • KOTA LAMA
  • MILENIAL
  • PEMERINTAHAN
  • KOLOM PENULIS

© 2018 Jateng Today