Minggu, Februari 28, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Pasar Karetan, Perpaduan Wisata Alam, Budaya dan Kekinian

Jateng Today oleh Jateng Today
Minggu, 5 November 2017
di BERITA, EKONOMI BISNIS, Headline
Reading Time: 4min read
meningkatkan potensi ekonomi warga

Kadinas Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri, Staf Khusus Menteri Pariwisata bidang Komunikasi Media Don Kardono, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti, dan Bupati Kendal Mirna Annisa, usai acara pembukaan Pasar Karetan, di Boja, Kendal, Minggu (5/11). Foto: Ismu P

BagikanTwit

KENDAL – Kolaborasi yang unik antara komunitas Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jateng dengan masyarakat lokal menciptakan atraksi Pasar Karetan di Radja Pendapa Desa Segrumung, Meteseh, Boja, Kendal, Minggu (5/11).

Pasar Karetan dikonsep menyajikan khas suasana pedesaan, komplet dengan aneka kuliner, dolanan bocah, dan seni tradisi khas pedesaan. Namun, dikolaborasi dengan dekorasi lifestyle kekinian serba go green atau ramah lingkungan.

“Ini luar biasa, di tengah hutan karet ada atraksi nyata orang jualan, berinteraksi, ada kuliner khas, bisa belajar, masyarakat disini juga terlibat. Ini akan meningkatkan potensi ekonomi warga,” kata Mirna Annisa, Bupati Kendal yang datang di acara tersebut.

Mirna ingin, Radja Pendapa Camp Boja yang termasuk daerah pinggiran berbatasan dengan Kota Semarang, masih bisa dilirik oleh para wisatawan. Pasar Karetan menurutnya sangat pas digelar untuk menunjukan suasana pedesaan yang dikemas dengan para netizen guna mengenalkan lebih luas.

“Netizen ini yang mengkolaborasikan, seperti kuliner, tempatnya, dekorasinya semua sangat menjual di medsos. Kita lihat para pendatang asyik ber-selfie di tiap sudut Radja Pendapa,” ujarnya.

Sementara, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty menyampaikan, kolaborasi masyarakat sekitar dengan anak muda zaman serba digital menciptakan atraksi nuansa back to nature. Ada alam, budaya, dan buatan menjadi satu utuh atraksi.

“Kemenpar sangat mendukung karena ini daya tarik. Kalau dilihat marketnya, ini cocok untuk wisatawan nusantara dan ASEAN yang direct dari Solo dan Jogja. Bahkan wisman Singapura pasti akan kagum, yang biasa disuguhi gedung tinggi, kini ada suasana back to nature yang benar-benar hidup aktifitasnya,” katanya.

Esthy melihat, partisipasi masyarakat lokal ada kuliner tradisional, membatik, membuat payung hias, mendekor, sampai anak-anak diikutkan permainan tradisional akan memberikan pengalaman berbeda saat berkunjung kesini. “Masyarakat tinggal diajari hospitality, terima tamu, kebersihan, dan jaga lingkungan. Konsep back to nature ini harus dibangun ramah dan buat tamu menarik,” katanya.

Pemilik Radja Pendapa Camp, Don Kardono menambahkan, back to nature membawa para pengunjung layaknya menyatu dengan alam. Sebelum pengunjung menginjakkan kaki di lahan sekitar enam hektar ini, area parkir kendaraan ada di sebuah lapangan yang berjarak sekitar 500 meter dari Pasar Karetan. Pengunjung difasilitasi kendaraan khas wisata pedesaan odong-odong untuk penjemputan, lalu masuk area gratis.

“Rupiah, dollar, poundsterling di sini tak laku. Ada money changer untuk menukar uang dengan koin kayu khusus pembayaran mulai senilai Rp.2.500, 5.000, dan 10.000, koin ini untuk transaksi pembelian Pasar Karetan,” terangnya.

Go green juga menerapkan manajemen sampah, tiap stan kuliner akan disuguhi pengganti alat makan, untuk meminimalisasi penggunaan plastik, gelas kaca, sterefoam, dan diganti dengan bahan ramah lingkungan seperti gelas nambah, mangkuk batok, piring rotan, daun, dan poci tanah liat.

“Spot di sini juga sangat Instagramable, tiap sudut diberi dekorasi yang unik, petugas memakai pakaian tradisional, lapak dibuat pakai kayu, banyak dolanan anak, seni reog, artistik payung disana-sini, dan tentunya treking alam pohon karet dan persawahan sangat memanjakan mata,” paparnya.

Melihat antusias ribuan masyarakat yang memadati, pihaknya akan menggelar rutin Pasar Karetan seminggu sekali, bahwa konsep online yang telah digagas Genpi Jateng mampu bertemu dengan lini offline yang menarik dan nyata.

“Kolaborasi antara kekuatan online dan offline, saya menyebutnya digital sosiopreneeship, jadi masyarakat lokal juga kita ajari seperti apa sih membuat standar produk kuliner, cara penyajian, dan kemasan, agar tetap menyatu dengan alam,” pungkasnya. (*)

Trending Topic: atraksi Pasar Karetanback to natureGenerasi Pesona Indonesiaproduk kuliner
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Dokter Paru: Penderita Covid-19 Harus Banyak Minum Air Putih

Dokter Paru: Penderita Covid-19 Harus Banyak Minum Air Putih

28 Februari 2021
PDI Perjuangan Jateng Gelar Berbagai Lomba untuk Milenial, Berhadiah Total Ratusan Juta

PDI Perjuangan Jateng Gelar Berbagai Lomba untuk Milenial, Berhadiah Total Ratusan Juta

28 Februari 2021
Kader Ansor Tembalang Diberi Pelatihan Teknologi Informasi

Kader Ansor Tembalang Diberi Pelatihan Teknologi Informasi

28 Februari 2021
Peringati HUT ke 48, Pengurus dan Kader PDI Perjuangan Gowes 16 KM

Peringati HUT ke 48, Pengurus dan Kader PDI Perjuangan Gowes 16 KM

28 Februari 2021
Bambang Pacul: Cegah Korupsi, Pejabat Tak Boleh Rakus

Bambang Pacul: Cegah Korupsi, Pejabat Tak Boleh Rakus

28 Februari 2021
Genuk Masih Banjir, Hendi: Pompa Bukannya Bertambah Malah Berkurang

Genuk Masih Banjir, Hendi: Pompa Bukannya Bertambah Malah Berkurang

28 Februari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    3690 share
    Share 1476 Twit 923
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    6408 share
    Share 2563 Twit 1602
  • Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    753 share
    Share 301 Twit 188
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    4349 share
    Share 1740 Twit 1087
  • Ada Wahana Ice Skating di Mal Tentrem, Pakai Es Asli

    1418 share
    Share 567 Twit 355
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk