SEMARANG (jatengtoday.com) – Rencana demonstrasi suporter PSIS, Panser Biru di Kantor Gubernur Jawa Tengah hari ini, Senin (11/1/2021) ditunda. Sebab, Polrestabes Semarang belum memberikan izin.
“Disuruh menunda oleh kepolisian,” ujar Ketua Umum Panser Biru, Kepareng saat dikonfirmasi.
Panser Biru berharap agar PSIS bisa kembali menggunakan Stadion Jatidiri Semarang sebagai homebase untuk Liga 1 musim 2021. Organisasi tersebut mendesak manajemen, dinas terkait, serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mewujudkannya.
Menurut Kepareng, rencana demo terpaksa dilakukan karena merasa tuntutannya tidak didengar Ganjar. Selain itu, janji dari Kepala Disporapar Jateng Sinung N Rachmadi untuk memfasilitasi Panser Biru beraudiensi dengan Gubernur Ganjar Pranowo tak kunjung terlaksana.
Selanjutnya, Panser Biru akan terus mendesak permintaan tersebut sembari mengoptimalkan lewat jalur audiensi. “Kami nunggu audiensi dengan Gubernur,” paparnya.
Namun, apabila sampai akhir penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 25 Januari mendatang, tak kunjung mendapat kepastian, pihaknya bakal melakukan upaya lanjutan.
“Kalau PSBB (PPKM) ini berakhir dan belum ada keputusan dari Gubernur, kami akan tetap aksi,” tegas Kepareng.
Untuk diketahui, melalui surat resminya, Polrestabes Semarang menyarankan Panser Biru menunda unjuk rasa lantaran angka kasus Covid-19 di Kota Semarang masih tinggi, pun saat ini sedang dilaksanakan PPKM.
Kepolisian juga memberi alternatif untuk mengganti unjuk rasa menjadi audiensi, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Apabila kegiatan tersebut tetap dilaksanakan, Polrestabes menegaskan bahwa aparat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Semarang akan melakukan tindakan tegas berupa pembubaran yang berpotensi terjadi bentrokan.
Sementara itu, Senin (11/1/2021) pihak kepolisian tampaknya sudah mengantisipasi aksi demo dari suporter PSIS. Sejak pagi, ratusan anggota polisi sudah standby di halaman Gubernuran. Tampak pula mobil water canon. (*)
editor: ricky fitriyanto