SEMARANG (jatengtoday.com) – Pengelolaan taman dengan memanfaatkan teknologi atau sistem smart park mulai diterapkan di Kota Semarang. Teknologi tersebut bekerja secara otomatis menggantikan tenaga manusia dalam penyiraman taman.
Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, sistem tersebut salah satunya telah diterapkan di Taman Tugu Muda Semarang.
“Saat ini sudah mulai berjalan. Misalnya penyiraman taman secara otomatis, jika kelembaban tanah atau saat musim hujan sistem penyiraman di taman ini otomatis tidak bekerja,” kata dia di sela menerima kunjungan Komisi C DPRD Kota Semarang di Taman Tugu Muda Semarang, Senin (15/3/2021).
Dijelaskan, jika kelembaban tanah mencapai 25 persen, maka sensor akan bekerja. Sedangkan jika kelembaban udaranya kurang dari 25 persen, terutama pada musim hujan, maka secara otomatis tidak bekerja dikarenakan tanah basah. “Sistem ini bisa dikendalikan jarak jauh melalui handphone dan komputer di Disperkim,” tutur dia.
Alat penyiraman otomatis ini dipasang di beberapa titik, dengan tujuan agar penyiraman taman bisa merata. Sistem penyiraman otomatis ini, lanjut dia, untuk memudahkan penyiraman dan pengontrolan taman serta menunjang Smart City.
Selain Taman Tugu Muda, lanjut dia, selanjutnya adalah Taman Simpang Lima dan Taman Signature yang masih dalam tahap finishing. Untuk saat ini, diutamakan taman yang berlokasi di tengah kota. “Biaya pengadaan peralatan sistem smart park ini cukup mahal, yakni membutuhkan kurang lebih Rp 200 juta,” katanya.
Namun, dia menilai penerapan smart park tersebut lebih efisien dibandingkan dengan penyemprotan manual dengan menggunakan mobil tangki. “Selain kebutuhan BBM kendaraan, juga sumber daya manusia cukup banyak untuk penyemprotan taman,” ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Rukiyanto mengapresiasi gagasan pengelolaan taman menggunakan sistem smart park tersebut. “Harapannya ke depan, sistem penyiraman otomatis ini bisa dilakukan di taman lainnya. Karena dinilai bisa lebih efisien, baik lebih hemat tenaga kerja dan kebutuhan BBM mobil tangki dan lain-lain,” katanya.
BACA JUGA: Pemkot Akan Bikin Taman Canggih, Pengunjung Buang Sampah Bisa Dapat Kuota Internet
Pelaksana Smart Park Tugu Muda CV Sarana Berkarya, Rizal menjelaskan, sistem penyiraman otomatis di Taman Tugu Muda ini selain dilengkapi dengan akses pengoperasian kontrol website, juga alat kontrol panel dan bak tandon air. “Selain itu juga dilengkapi sensor level air menjaga agar pompa agar tidak cepat rusak. Apabila air di bak tandon tidak mencukupi, maka pompa secara otomatis mati,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto