in ,

Nama Stadion Karang Birahi Brebes akan Diganti

SEMARANG – Bupati Brebes sekaligus Bakal Calon Wakil Gubernur (bacawagub) Jateng, Idza Priyanti berkeinginan nama stadion Karang Birahi Brebes diganti. Hal ini penting, mengingat nama Karang Birahi berkonotasi negatif dan tidak santun dalam bahasa keseharian masyarakat Kabupaten Brebes. Untuk itu, dia menghendaki penggantian nama tersebut dengan nama Pahlawan, Tokoh Brebes ataupun ciri khas Brebes yang mencerminkan kesantunan dan kesemangatan berolahraga.

“Dalam waktu dekat, kami akan membentuk tim guna menggelar sayembara pemilihan nama stadion Brebes,” ujarnya, Minggu (14/1/18).

Menurutnya, kemungkinan penggantian nama ini menimbulkan pro kontra, untuk itu perlu diadakan musyawarah bersama. Tetapi dengan kesepakatan dan keyakinan bersama demi memajukan dunia olah raga di Brebes, dia yakin penggantian nama sangat diperlukan.

“Dari berbagai pihak, banyak yang menghendaki untuk penggantian nama Karang Birahi. Senyampang dengan hari Jadi ke-340 Kabupaten Brebes bolehlah kita buat bubur abang putih lagi untuk mengganti nama stadion Brebes,” tuturnya.

Diakui Idza, meski stadion Karang Birahi tergolong sederhana tetapi mampu menorehkan prestasi nasional, khususnya persepakbolaan. Terbukti, Tim kesebelasan Persab Brebes mampu memenangkan piala Soeratin 2017 saat digelar di Solo beberapa waktu lalu. Termasuk cabang-cabang olahraga lainnya seperti atletik juga mengandalkan stadion karang birahi, Popda, O2SN, dan lain-lain masih mengandalkan stadion karang birahi sebagai pusat latihan.

Bupati sangat perhatian terhadap sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Brebes. Termasuk pembangunan stadion kebanggaan wong Brebes lebih kurang setengah tahun belakangan, stadion milik Pemkab Brebes itu tengah dalam pembangunan di berbagai sisi.

Sebelumnya, Idza melakukan studi banding ke Stadion Ciamis dan mewujudkannya membangun di Brebes.

Sambil melepas alas kaki, Istri dari Kompol Warsidin ini berkesempatan meninjau progres dari renovasi stadion karang birahi. Didampingi suami, Sekretaris DPU Taryono, Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Lely Mulyani, dan sejumlah pejabat lainnya. “Wah, rumputnya empuk, ya” ucapnya tersenyum sumringah.

Sembari melihat di berbagai sisi, Bupati mengaku puas dengan perkembangan pembangunan tahap satu tersebut. “Sudah bagus dan kita akan terus lakukan renovasi supaya lebih bagus lagi” jelas Idza.

Bupati Brebes menjelaskan, perhatian Pemkab semata-mata dilakukan untuk warga Brebes. “Sekaligus bisa mengolahragakan masyarakat dan mencetak generasi muda lebih menyukai olah raga tidak hanya sepak bola,” jelas Idza.

Pada tahap pertama, telah menelan dana 10 miliar dari anggaran pemkab. Idza mengatakan akan terus berusaha semaksimal mungkin dana demi tercapainya stadion berstandar nasional. “Rencananya ada juga dukungan dana dari Propinsi, kalaupun belum tercover nanti kita tambahkan pada anggaran perubahan untuk pembangunan selanjutnya,” tandas Idza.

Idza menambahkan, ketika anggaran belum turun maka akan dimaksimalkan tahap saat ini. “Kalau tidak bisa, nanti kita maksimalkan supaya bisa dipergunakan,” tambahnya.

Kepala Bidang Pembinaan Pemuda Olahraga Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, Nizamudin Faridz mengatakan, renovasi pembangunan Stadion di mulai sejak Juli hingga 24 Desember 2017.

Dalam pembangunan tahap pertama ini, antara lain tribun timur, lintasan atletik, drainase, pagar keliling, peninggian lapangan sepak bola dan rumput. “Lapangan ini sudah sesuai standar FIFA,” terangnya. Setelah penyerahan dari pihak rekanan, lanjutnya, barulah stadion ini bisa kembali digunakan. (ajie mh)

Editor: Ismu Puruhito

Ajie MH.