in

Musik untuk Fokus Bekerja

Musik bisa meningkatkan fokus ketika bekerja? Tergantung. Ini panduan singkat yang menjelaskan cara pilih musik yang pas kamu dengarkan ketika bekerja.

Musik bisa meningkatkan fokus ketika bekerja? Tergantung. Ini panduan singkat yang menjelaskan cara pilih musik yang pas kamu dengarkan ketika bekerja.

Apa jenis pekerjaan yang selarang mau kamu selesaikan? Pilih jenis musik yang tepat. *) Kalau perlu, buat playlist yang tepat, yang nanti bisa kamu pakai untuk fokus.

Bekerja mau pakai musik atau tidak, terrgantung pilihan. Dokter bedah menjalankan operasi sambil putar musik. Memasak di kafe, bisa sambil dengar musik. Kalau kamu tidak suka “gangguan” musik, kamu tidak perlu bekerja sambil dengarkan musik. Karena, musik lebih kuat dan addicted dibandingkan alkohol. Singkatnya, tidak “harus” dan tidak “jangan”. Sesuaikan saja.

Saya memilih jalan berbeda. Hanya dengar musik ketika break di tengah pekerjaan. Selama 10 menit, saya dengarkan musik, sebagai “reward” untuk diri sendiri ketika pekerjaan selesai.

Genre musik terbaik untuk fokus: klasik dan ambient. Sebelum kamu bertanya, mengapa musik klasik dan ambient, akan saya jelaskan dulu..

Teorinya begini. Pikiran sering sulit-fokus, ketika kita berada di lingkungan yang berisi kata, kalimat, atau percakapan, di mana secara tak-sadar pikiran diminta untuk “menerjemahkan”, “mencari maksudnya”, atau “mengabaikan”. Ini seperti proses encode, translate, dan reject.

Kalau tidak percaya, cobalah bekerja di dekqt orang yang sedang mengomel, bertanya, atau bercerita, di mana secara emosional kamu terlibat di sana.

Pikiran menyukai suara-suara ambient, yang kurang jelas, atau suara yang cenderung berulang namun tidak monoton — seperti: suara kafe, restoran, hujan, pantai, dst. Ini yang membuat pikiran tenang, tidak lelah, dan mudah untuk fokus.

Suara ambient tidak mengintervensi kita. Tidak merampas perhatian. Tidak mendayu-dayu dan menggoda kamu untuk menerjemahkan apa artinya.

Musik klasik dan musik ambient tidak membuat lelah, karena: (1) tidak memiliki lirik (sehingga pikiran tidak dipaksa untuk secara otomatis mencoba mengartikan liriknya); (2) kurang kompleks dalam struktur; dan (3) menarik, namun mudah diabaikan.

Musik yang membawa kenangan, terlalu kompleks strukturnya, apalagi dengan lirik yang jelas, justru membuat pikiran lelah.

Musik happy lebih baik untuk produktivitas daripada musik sedih. Dengarkan lagu-lagu mayor.

Musik lambat (slow) lebih baik untuk tugas kompleks dan orang introvert.

Musik meningkatkan produktivitas atau tidak, tergantung pada definisi tugas yang ingin kamu capai.

Sebelum mendengarkan musik apa, tentukan definisi tugas yang akan kamu kerjakan.

Jangan dengarkan musik ketika kamu ingin menyerap dan menyimpan informasi baru. Sangat terlarang. Misalnya: belajar bahasa asing, mengingat isi infografis, dan membaca buku.

Binaural beats telah menerima banyak hype selama dekade terakhir. Apa itu binaural beats? Saat kamu mainkan dua suara dengan frekuensi yang hampir sama di setiap telinga melalui headphone stereo, otak mengintegrasikan kedua sinyal tersebut dan menghasilkan sensasi suara ketiga (dikenal sebagai binaural beats).

Beberapa orang berpendapat bahwa fenomena sonik ini memiliki sifat healing, dapat meningkatkan fokus, dan mengobati kanker.

Faktanya, binaural beats termasuk musik ambient, bagus untuk fokus, namun kebenaran bahwa ini bisa menyembuhkan — perlu penelitian lebih lanjut.

Musik klasik meningkatkan penalaran spasial-temporal — untuk memindahkan item secara mental dalam ruang dan waktu, memecahkan masalah berbentuk tahap demi tahap, dan menyelesaikan karya-tulis (editing)

Kamu butuh ini ketika menulis:

Sebastian Bach, Brandenburg Concerto #3

Ini playlist di spotify untuk meningkatkan fokus. Kalau mau cari sendiri, pakai keyword: “ultimate focus”.

Ultimate Focus (Spotify Playlist)

My Noise Generator
https://mynoise.net/

Gunakan itu untuk membuat suara suasana ambient yang kamu inginkan.

Yang penting, kamu tahu teori musik-dan-fokus kalau mau bikin playlist sendiri. [dm]

Day Milovich

Webmaster, artworker, penulis, konsultan media, tinggal di Rembang dan Semarang.