Selasa, Maret 2, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Muhammadiyah Ingin Mobilisasi Kedermawanan Menjadi Lembaga

PP Muhammadiyah mengajak pemerintah di semua tingkatan untuk konsentrasi dalam memberikan pelayanan demi terwujudnya keadilan sosial.

Ajie MH oleh Ajie MH
Kamis, 4 Juli 2019
di PERISTIWA
Reading Time: 3min read
Muhammadiyah Ingin Mobilisasi Kedermawanan Menjadi Lembaga

Ketua PP Muhammadiyah, KH Haedar Nashir saat diwawancara (ajie mh/jatengtoday.com).

BagikanTwit

“Kalau orang-orang kaya mengeluarkan Rp1 miliar untuk menyantuni anak yatim piatu itu baik, tapi coba kalau uang tersebut dipakai untuk beasiswa, itu jauh lebih produktif,”

SEMARANG (jatengtoday.com) – PP Muhammadiyah mengajak pemerintah di semua tingkatan untuk konsentrasi dalam memberikan pelayanan demi terwujudnya keadilan sosial. Memasifkan peran-peran imperatif negara untuk memberdayakan mereka yang tidak beruntung nasibnya agar memperoleh keadilan sosial.

Hal tersebut dikatakan Ketua PP Muhammadiyah, KH Haedar Nashir saat membuka Rakornas Majelis Pelayanan Sosial dan Amal Usaha Muhammadiyah Sosial 2019. Acara yang mengambil tema “Gerakan Pelayanan Sosial Muhammadiyah untuk Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Sosial Bangsa” itu digelar di Hotel Horison Nindya Semarang, Kamis (4/7/2019).

Dia menjelaskan, pemberdayaan masyarakat yang kurang beruntung menggunakan koridor sistem kelembagaan yang dinilai jauh lebih bermanfaat untuk jangka panjang, daripada fungsi-fungsi kedermawanan yang sifatnya temporer.

“Kami ingin memobilisasi kedermawanan menjadi lembaga. Kalau orang-orang kaya mengeluarkan Rp 1 miliar untuk menyantuni anak yatim piatu itu baik, tapi coba kalau uang tersebut dipakai untuk beasiswa, itu jauh lebih produktif dan itu yang disebut proses transformasi pelayanan sosial,” ujarnya.

Rakornas yang akan dilaksanakan 3-6 Juli 2019 ini menghimpun para pekerja sosial dan para pimpinan yang bergerak di bidang pelayanan sosial di seluruh Indonesia. Harapannya, untuk merevitalisasi muatan pada fungsi-fungsi pemberdayaan masyarakat miskin, yatim piatu, terlantar, dan lanjut usia yang memerlukan santunan.

“Kami melakukan revitalisasi dalam formasi pelayanan sosial karena jujur, fungsi-fungsi seperti ini dianggap karitatif saja atau pelayanan memberi, padahal kita masih punya 25,9 juta orang miskin dan 24,7 juta lansia, serta anak jalanan, orang telantar, masyarakat di daerah pesisir dan 3T (tertinggal, terdepan, terluar),” katanya.

Menurutnya, perlu menjadi paradigma masyarakat dan pemerintah untuk melakukan usaha-usaha imperatif.

“Kalau kami fungsinya filantropi, tapi pemerintah harus lakukan kebijakan imperatif agar masyarakat yang nasibnya tidak beruntung di negeri ini bisa semakin berdaya, maju dan memeroleh keadilan sosial karena itu amanat konstitusi,” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Trending Topic: beasiswaheadlinePP MuhammadiyahRakornas Majelis Pelayanan Sosial dan Amal Usaha Muhammadiyah Sosial 2019
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

tempe

Bukan Lagi Bangsa Tempe

2 Maret 2021
Varian Baru Virus Corona Afsel Diyakini Lebih Mudah Menular

Positif Covid-19 di Boyolali Terus Menurun, Kini Tinggal 55 Pasien

1 Maret 2021
Festival Durian di The Park, Sediakan 1.000 Durian per Hari

Festival Durian di The Park, Sediakan 1.000 Durian per Hari

1 Maret 2021
Sudirman Said Kunjungi Pusdiklat PMI Jateng, Bahas Sertifikasi Profesi

Sudirman Said Kunjungi Pusdiklat PMI Jateng, Bahas Sertifikasi Profesi

1 Maret 2021
Meski Tak Punya IMB, Warga Kampung Karangjangkang Semarang Tak Ingin Rumahnya Digusur

Meski Tak Punya IMB, Warga Kampung Karangjangkang Semarang Tak Ingin Rumahnya Digusur

1 Maret 2021
Senggol Kabel Listrik, Pekerja Bangunan Luka Parah

Disperkim Telusuri Penyebab Korban Meninggal Misterius Saat Banjir

1 Maret 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    3738 share
    Share 1495 Twit 935
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    6431 share
    Share 2572 Twit 1608
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    4374 share
    Share 1750 Twit 1094
  • Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    769 share
    Share 308 Twit 192
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    2877 share
    Share 1151 Twit 719
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk