SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi alias Hendi meminta seluruh masyarakat khususnya instansi kebencanaan waspada. Sebab menurut dia, Kota Semarang memiliki beberapa daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor.
“Rawan banjir terdapat di Mangkang Wetan, Mangkang Lor, Genuk, Teboyo, Sawah Besar. Kemudian tanah longsor ada di Candisari dan Gunungpati. Semua harus waspada,” kata Hendi saat ditemui dalam acara simulasi penanganan bencana di Banjir Kanal Barat Semarang, Rabu (6/12).
Selain wilayah-wilayah langganan bencana itu, Hendi mengatakan ada beberapa daerah yang semula aman kini menjadi rawan bencana.
“Ada juga Tembalang di Dinar Indah rawan banjir karena pas di kelokan sungai,” terangnya.
Selain menyiagakan tim gabungan, Pemkot Semarang juga menyiapkan 35 kelurahan siaga agar koordinasi kebencanaan dengan instansi terkait cepat dilakukan.
“Kita punya 35 kelurahan siaga bencana, titik rawan bencana sudah masuk,” tandas Hendi.
Disinggung logistik dan anggaran kebencanaan, Hendi mengatakan jika Pemkot Semarang sudah siap.
“Biaya tidak terduga tahun ini Rp10 miliar, ada stok beras 20 ton juga yang sudah disiapkan. Bisa dipakai kalau ada bencana,” pungkasnya. (andika prabowo)
Editor: Ismu Puruhito