SEMARANG (jatengtoday.com) – Upaya penerapan protokol kesehatan telah banyak diterapkan di berbagai aktivitas masyarakat dan bisnis. Namun penerapan protokol kesehatan tersebut rata-rata belum sesuai dengan sertifikasi Cleanlines, Healthy, Safety and Enviromental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Para pelaku usaha tempat hiburan dan wisata masih enggan mengurus sertifikasi CHSE tersebut.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Supriyadi menilai, sejauh ini rata-rata pengusaha tempat hiburan dan wisata belum menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan CHSE. “Jumlah industri hiburan dan pariwisata yang sudah mendapat sertifikat CHSE masih sedikit,” katanya, Minggu (29/11/2020).
Menurut dia, sertifikasi CHSE ini sangat penting mengingat kondisi perkembangan Covid-19 saat ini masih sangat fluktuatif. “Sertifikasi ini juga menjadi bukti keseriusan para pengusaha hiburan, selain mendorong perputaran ekonomi juga memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.
Maka dari itu, pihaknya mengajak agar para pengusaha tempat hiburan seperti tempat karaoke, spa, billiard, lounge dan club untuk melengkapi sertifikasi CHSE tersebut. Hal tersebut penting agar mampu menghidupkan kembali industri hiburan dan pariwisata di Kota Semarang. Selain itu juga memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. “Apalagi program sertifikasi CHSE ini gratis. Sedangkan manfaatnya sangat besar,” katanya.
Sejauh ini, lanjut dia, angka Covid-19 di Kota Semarang masih naik-turun. Kampanye penerapan protokol kesehatan terus digencarkan. Namun secara psikologis, masyarakat secara umum mengalami kejenuhan.
“Tidak mungkin selamanya aktivitas warga dibatasi, apalagi berkaitan dengan ekonomi. Hal yang bisa dilakukan adalah upaya pencegahan penularan,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang (Disbudpar), Indriyasari mengakui hingga saat ini masih sangat sedikit pelaku wisata yang telah tersertifikasi CHSE. “Kami akan melakukan sosialisasi agar para pelaku usaha tempat hiburan dan wisata segera mendaftarkan diri,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto