SEMARANG (jatengtoday.com) – Kepala Disnakertrans Jateng, Wika Bintang menjelaskan, ada 40 perusahaan yang akan memeriahkan Job Fair. Dari Kabupaten Pemalang, Tegal, Brebes, Pekalongan, Batang, Semarang, Surakarta, Demak, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Timur. Disediakan lowongan untuk 6.900 orang.
“Gelaran itu sekaligus memeriahkan Pesta Rakyat Jawa Tengah sebagai rangkaian kegiatan memperingati hari jadi ke-68 Jateng,” jelasnya, Jumat (17/8).
Dijelaskan, job fair ini digelar karena masih banyak angkatan kerja yang menganggur di Jateng. Dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2017, angkatan kerja di Jateng mencapai 18,01 juta orang. Sementara jumlah penduduk yang bekerja 17,19 juta orang. Sisanya, atau 0,82 juta orang berstatus pengangguran terbuka.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jateng capai 4,55 persen. Meski lebih rendah dari TPT nasional, Wika ingin angka itu terus ditekan.
Perempuan berkerudung itu menyebut faktor utama penyebab tingginya pengangguran adalah keterbatasan informasi para pencari kerja dan ketersediaan tenaga kerja.
“Saat ini, kami sedang menghadapi masa Revolusi Industri jilid 4. Banyak bermunculan digitalisasi, mekanisasi, otomatisasi produksi, e-commerce dan penggunaan internet of thing. Mau tidak mau, kita sudah pasti masuki masa itu,” tegasnya.
Selain itu, Wika menambahkan masih adanya masalah klasik berupa ketiadaan link and match antara dunia pendidikan dan pasar kerja.
“Sering sekali pemberi kerja mengajukan syarat pengalaman kerja. Padahal kebanyakan pencari kerja adalah fresh graduate (baru lulus). Harapan kami ya harus fleksibel antara penyedia kerja dengan pencari kerja,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto