in

Merapi Semburkan Awan Panas, Erupsi Terbesar dalam Setahun Terakhir

Tercatat kurang lebih 52 kali semburan awan panas ke arah Kali Boyong.

Tangkapan layar kamera Live Merapi via Induk Frekom_86, siaran kerjasama dari Frekom dan TAGANA DIY.

YOGYAKARTA (jatengtoday.com) – Gunung Merapi yang saat ini berstatus Siaga Level III kembali mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023) hingga sore. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Badan Geologi mencatat setidaknya terjadi sebanyak 24 kali semburan awan panas guguran terhitung mulai pukul 12.12 WIB hingga 16.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menyebut bahwa erupsi Gunung Merapi kali ini terbesar dalam kurun waktu satu tahun terakhir. “Intensitas erupsi hari ini terbesar kedua setelah yang terjadi 27 Januari 2021 lalu. Saat itu, rentetan awan panas terjadi lebih banyak, yakni kurang lebih 52 kali ke arah Kali Boyong,” katanya.

Pihaknya mengaku belum memastikan seberapa jauh jangkauan jarak awan panas guguran menyebar. Namun berdasarkan perkiraan, lanjut dia, jarak awan panas mencapai kurang lebih empat kilometer dari puncak.

“Jarak erupsi ini masih berada dalam radius rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG,” katanya.

Dikatakannya, sejak pukul 12.12 WIB, hingga berita ini ditulis—erupsi masih berlangsung. “Tim sedang menerbangkan drone untuk memastikan jarak tersebut termasuk luasan dan semoga dapat volumenya. Kesimpulan sampai saat ini potensi awan panas arah barat daya hingga 7 kilometer. Selatan-tenggara 5 kilometer,” katanya.

Pihaknya meminta masyarakat tenang, karena aktivitas awan panas masih berada di daerah potensi bahaya yang direkomendasikan. Berdasarkan analisa BPPTKG, lanjut dia, penyebab erupsi kali ini adalah kubah lava barat daya yang posisinya labil karena berada di posisi miring.

“Gugurnya kubah lava ini sangat mungkin terjadi ketika dikombinasi dengan tekanan magma dari dalam perut gunung yang membuat awan panas guguran meluncur di aliran kali Krasak/Bebeng,” ungkapnya.

BACA JUGA: Jalan Evakuasi Merapi Rusak Gara-gara Truk Odol, Penambangan Galian C Diperketat

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, sirine peringatan berbunyi dan sudah dilakukan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk menjauhi daerah bahaya 7 KM dari pucak Gunung Merapi.

“Daerah yang terdampak Desa Krinjing Kecamatan Dukun Magelang terpantau hujan abu. Kecamatan Babadan, Wonolelo, Sawangan, Srumbung Kabupaten Magelang  terpantau hujan abu dengan intensitas sedang. Selain itu, Desa Setabelan Kecamatan  Selo Kabupaten Boyolali terpantau aman terkendali,” ujarnya.

Pihaknya menerjunkan tim SAR gabungan untuk siaga di lapangan. “Semoga situasinya tetap aman. Apabila warga membutuhkan bantuan evakuasi bisa menghubungi emergency call di nomor (024) 7629192,” terangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *