in

Menjelang Sahur, Yuni Ditemukan di Dalam Sumur dengan Kedalaman 15 meter

Suami korban kaget saat melihat penutup sumur yang terletak di dalam rumahnya terbuka.

Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi korban yang terjatuh di dalam sumur. (foto dokumentasi basarnas)

MAGELANG (jatengtoday.com) – Sumur di dalam rumah rentan memicu malapetaka apabila sistem keamanan dan keselamatannya tidak dikelola dengan baik. Hal itu dialami Yuni (46), warga Desa Gendongan Blondo RT 03 RW 05, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Insiden itu terjadi pada Sabtu (1/04/2023) dini hari menjelang sahur. Yuni lengah saat kakinya melintasi penutup sumur di dalam rumahnya. Akibatnya, ia terpeleset dan jatuh tercebur sumur yang memiliki kedalaman 15 meter.

Beruntung, kejadian itu segera diketahui oleh suaminya. “Saat itu, suami korban ke dapur hendak memasak air. Ia kaget saat melihat penutup sumur terbuka. Saat dicek, istrinya telah berada di dasar sumur,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto.

Tentu saja, suami korban kepanikan. Ia berupaya untuk melakukan pertolongan termasuk meminta bantuan ke tetangga sebelum akhirnya dilaporkan ke Basarnas Semarang.

“Kami langsung memberangkatkan satu tim rescue dari USS Borobudur dengan peralatan mountenering lengkap dan SCBA (self contain breathing aparatus),” katanya.

BACA: Jatuh ke Sumur Sedalam 30 Meter, Suyono Dievakusi dalam Kondisi Selamat

Proses penyelamatan segera dilakukan, seorang petugas turun ke dalam sumur dengan menggunakan peralatan. “Sesampai di dasar sumur, tubuh korban diikat menggunakan tali kemudian diangkat dengan metode lifting. Kedalaman sumur 15 meter dan diameter sumur 80 centimeter,” terang Heru.

Kurang lebih pukul 07.30, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat. Korban dalam kondisi lemas. “Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Merah Putih untuk mendapatkan penanganan medis,” katanya. (*)

Abdul Mughis