Rabu, Januari 27, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Mengapa Awan Cumulonimbus Berbahaya Bagi Penerbangan?

Awan jenis ini bisa memicu terbentuknya wind shear dan microburst.

Baihaqi oleh Baihaqi
Jumat, 4 Januari 2019
di PERISTIWA
Reading Time: 2min read
Mengapa Awan Cumulonimbus Berbahaya Bagi Penerbangan?

Awan mirip gelombang tsunami yang terpotret di Makassar. istimewa.

763
SHARE
BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Awan berbentuk gelombang tsunami yang muncul di langit Kota Makassar pada awal tahun 2019 membuat heboh. Banyak netizen yang mendokumentasikan gulungan awan berwarna hitam pekat berupa foto dan video.

Menurut staf Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, M. Syifa’ul Fuad, awan seperti tsunami itu disebut juga dengan awan cumulonimbus. Menurutnya, fenomena ini dapat membahayakan lalu lintas penerbangan pesawat.

“Awan cumulonimbus bisa jadi ancaman bagi proses penerbangan jika berada pada lintasan pendaratan pesawat. Karena awan jenis ini bisa memicu terbentuknya wind shear dan microburst,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/1/2019).

Fuad menjelaskan, wind shear merupakan perubahan arah dan kecepatan angin yang terjadi secara tiba-tiba. Sementara microburst adalah angin yang menghempas ke bawah dan turun ke tanah yang menyebabkan perbedaan atau penyimpangan angin yang kuat.

“Microburst mampu menghasilkan angin lebih dari 100 mph dan bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan,” tegasnya.

Dia melanjutkan, ketika pesawat dalam posisi terbang, awan ini dapat membahayakan kondisi mesin maupun sistem navigasi di pesawat ketika dilalui.

“Makanya pilot menghindar kalau terdeteksi adanya awan cumulonimbus,” imbuhnya.

Fenomena ini, kata Fuad, merupakan salah satu jenis awan akibat proses konvektif yang tumbuh cukup besar. Di dalam awan cumulonimbus terdapat muatan yang bisa menimbulkan petir. Biasanya disertai hujan deras dan angin kencang.

Dia melanjutkan, awan tersebut terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau sepanjang front dingin di garis squall. Menurutnya, fenomena tersebut bisa terjadi di mana saja.

“Awan cumulonimbus bisa terjadi di mana pun, termasuk di Jawa Tengah ini,” tandasnya.

Fuad mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada. Apalagi para awak pesawat, kewaspadaan dan antisipasi harus ditingkatkan jika menemui awan ini.

Dikatakan, awan ini bisa menyebabkan turbulensi yang sangat dahsyat. Bahkan, disinyalir menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata pada 29 Desember 2014 lalu. (*)

editor : ricky fitriyanto

Trending Topic: Awan cumulonimbusAwan cumulonimbus berbahaya bagi penerbanganawan mirip tsunamiBMKG Semarangheadline
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

738 Bakal Pasangan Calon Mendaftar Pilkada 2020

Tak Netral Saat Pilwakot, Dua Dosen UIN Walisongo Semarang Terancam Sanksi

27 Januari 2021
Jelang Imlek Biasanya Panen, Kini Penjual Barongsai Mini di Pecinan Semarang Sepi Pembeli

Jelang Imlek Biasanya Panen, Kini Penjual Barongsai Mini di Pecinan Semarang Sepi Pembeli

27 Januari 2021

Bisnis Property Kembali Bergairah dengan Pemasaran Digital

27 Januari 2021
Layanan di Samsat Semarang III Terapkan Protokol Kesehatan, Wajib Pajak Jadi Tenang

Kepala Bapenda Jateng Meninggal, Ganjar Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan

27 Januari 2021
tambahan-isolasi-covid-19

Soft Launching, RSUB Siapkan 14 Ruang Isolasi Covid-19

27 Januari 2021
Peresmian-Desa-BSM

Mandiri Syariah Jadikan Desa Binangun Sejahtera dan Mandiri, Begini Kisahnya

27 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2956 share
    Share 1182 Twit 739
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    5790 share
    Share 2316 Twit 1448
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    3859 share
    Share 1544 Twit 965
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    2456 share
    Share 982 Twit 614
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2773 share
    Share 1109 Twit 693
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk