in

Menangis Disebut Bisa Merusak Kulit, Benarkah?

Menangis terlalu banyak atau tidak terkendali dapat menjadi gejala kondisi kesehatan fisik atau mental yang lebih serius.

Ilustrasi. (antara/shutterstock/motortion films)

JAKARTA (jatengtoday.com) – Menangis sangat penting untuk kesehatan mata sebab ini adalah proses biologis alami yang membantu seseorang untuk mengekspresikan dan memproses rasa sakit dan emosi. Akan tetapi, apakah menangis juga baik untuk kulit?

Faktanya, mempraktikkan kebiasaan tertentu selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan dalam reaksi kulit. Para ahli mengatakan bahwa kebersihan dan perawatan yang baik dapat menjaga kulit tetap bersih dan sehat.

Bagi kebanyakan orang, menangis memang tidak bisa dihindari. Ada yang menghapus air mata menggunakan tisu, ada juga yang menyekanya dengan lengan baju sehingga wajah mengalami iritasi ringan setelah menangis.

Salah satu alasan iritasi ringan ini, menurut Melanie Palm, MD, dokter kulit bersertifikat di Art of Skin MD, adalah bahwa air mata bersifat isotonik (mendekati salin normal yang digunakan dalam sediaan cairan intravena), tetapi pH air mata kita lebih tinggi dari kulit.

“Air mata biasanya mendekati 7, dan kulit mendekati 5,5 atau 6,” kata Palm dilansir Healthline, Selasa (15/2/2022).

Jadi paparan air mata jangka pendek tidak berbahaya. Sedangkan paparan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan hidrasi kulit atau iritasi ringan karena perbedaan pH.

Akan tetapi bukan masalah pH yang penting, apa yang dilakukan selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan.

Angie Seelal, PA-C, dari Advanced Dermatology PC mengatakan menggosok mata atau menggunakan tisu tertentu untuk menyeka wajah dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan peradangan, menggelapkan kulit, bahkan mengiritasi jerawat dalam beberapa kasus.

Produksi air mata dan pengeluarannya memiliki pengaruh pada seluruh wajah Anda.

Saat menangis, pembuluh darah di sekitar mata, wajah, dan hidung menjadi melebar dengan peningkatan aliran darah yang menyebabkan pembengkakan, dan kemerahan.

Dagny Zhu, MD, dokter mata mengatakan untuk membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi gejala setelah menangis, direkomendasikan untuk mencuci muka dengan air dingin atau mengoleskan kompres dingin di atas kelopak mata.

Menangis membuat dehidrasi karena kehilangan elektrolit, oleh karenanya setelah menangis baiknya meminum air dan mengoleskan pelembab.

Dia merekomendasikan menggunakan pelembab dengan squalene, ceramides, atau asam hialuronat untuk menghidrasi kulit dan mengurangi iritasi.

Kategori Utama Air Mata

Untuk lebih memahami bagaimana kulit merespons air mata, penting untuk mengetahui air mata terbuat dari apa. Seperti yang dijelaskan oleh National Eye Institute , air mata sebagian besar adalah air, tetapi sebenarnya memiliki tiga lapisan yakni lendir, encer, berminyak.

Lapisan luar yang berminyak mencegah air mata mengering terlalu cepat, sedangkan lapisan lendir bagian dalam memungkinkan lapisan air mata menempel pada mata Anda.

Tear film adalah lapisan tipis air mata yang selalu melapisi mata di sekitar kornea (lapisan luar bening bola mata). Lapisan berair tengah adalah yang paling tebal, menjaga mata tetap basah, dan memberi nutrisi pada jaringan mereka.

Ada tiga kategori utama air mata, yang ditentukan oleh pemicu dan komposisi yang berbeda. Air mata basal dan refleks ada untuk melindungi mata dari kotoran atau iritasi, sementara air mata emosional merespons perasaan. Manusia sebenarnya adalah satu-satunya spesies yang diketahui menghasilkan air mata emosional.

Air mata juga diisi dengan elektrolit, yang menjelaskan rasa asinnya. Elektrolit adalah mineral penting yang memiliki muatan listrik dan diperlukan untuk banyak fungsi tubuh. Mereka ada dalam darah, keringat, dan urin Anda.

Saat Anda kehilangan banyak elektrolit melalui keringat, menangis, atau buang air, Anda perlu mengisinya kembali dengan minum air dan makan makanan kaya elektrolit.

Manfaat Menangis

Bukan rahasia lagi bahwa tangisan bisa terasa sangat melegakan. Meskipun pada awalnya Anda mungkin merasa lelah setelah air mata berhenti mengalir, menangis telah lama dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan fisik dan mental.

Ini termasuk penghilang stres, meningkatkan suasana hati Anda, detoksifikasi tubuh dan melepaskan endorfin atau bahan kimia untuk dapat merasakan perasaan yang lebih baik.

Menangis adalah cara alami tubuh untuk mengatasi rasa sakit dan emosi. Namun praktik menangis setiap orang berbeda, dan penelitian masih berlangsung.

Tampaknya menangis sangat membantu menenangkan seseorang bila disertai dengan dukungan dan kenyamanan dari luar.

Menangis terlalu banyak atau tidak terkendali dapat menjadi gejala kondisi kesehatan fisik atau mental yang lebih serius. Mengenai kesehatan mental, peningkatan tangisan mungkin merupakan tanda Anda membutuhkan lebih banyak dukungan saat ini.

Periksa diri untuk melihat bagaimana perasaan Anda jika mengalami satu atau lebih kondisi seperti depresi, kecemasan, sakit kronis, sindrom mata kering, afek pseudobulbar (PBA) yang dapat menyebabkan tangisan dan tawa yang tidak terkendali, urtikaria aquagenic atau reaksi alergi yang jarang terjadi terhadap air dan ketidakmampuan menangis yang diinduksi secara medis karena obat-obatan atau infeksi.

Menangis adalah bagian dari hidup. Bagi sebagian orang, hal itu terjadi secara teratur, sementara yang lain mungkin hanya menangis sesekali.

Terlepas dari seberapa sering Anda membiarkan air mata mengalir, merawat kulit di bawah dan di sekitar mata Anda selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan dalam reaksi kulit Anda.

Sebisa mungkin, hindari menggosok mata. Ini dapat meningkatkan bengkak dan perubahan warna, dan dapat memperburuk jerawat yang mungkin Anda miliki. Anda juga berisiko terkena kotoran dan bakteri di mata Anda, yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi. (ant)