Selasa, Januari 26, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Melawan Arus Industri, Wakijo Lan Sedulur Usung Konsep Musik Pelayanan

Berawal dari pertemuan sesama jamaah Maiyah Cak Nun, terbentuklah kelompok musik bernama Wakijo Lan Sedulur.

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Selasa, 15 Januari 2019
di Gaya Hidup
Reading Time: 4min read
Melawan Arus Industri, Wakijo Lan Sedulur Usung Konsep Musik Pelayanan

Grup Wakijo Lan Sedulur. istimewa.

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Di kalangan jamaah Maiyah Cak Nun di berbagai kota, nama kelompok musik Wakijo Lan Sedulur sudah tidak asing lagi.

Kelompok musik ini terbilang unik. Baik dari segi pemilihan nama, konsep, lirik, hingga idealisme bermusik. Mereka bermusik secara alami dan merdeka, tanpa harus terikat dengan industri musik yang dikendalikan keinginan pasar.

Tidak mengenal genre, bahkan sulit didefinisikan atau disebut sebagai sebuah band murni. Sebab, kelompok ini mengusung konsep musik pelayanan. Mereka bisa saja sholawatan dengan arransemen musik kekinian, tapi juga tampil sebagai band profesional dengan produktivitas lagu karya sendiri.

Menempatkan musik sebagai media yang luas untuk menuangkan gagasan religi seputar kehidupan manusia dengan manusia, alam, maupun Tuhan.

Cara pandang musik Wakijo Lan Sedulur tak terlepas dari ciri khas pemikiran Cak Nun (Emha Ainun Najib) – Kiai Kanjeng. Pasalnya, kelompok ini terbentuk berawal dari pertemuan sesama jamaah Maiyah Gambang Syafaat di Masjid Baiturrahman Semarang pada 2017.

Sosok pentolan, Ridwan Salim Riyadi (vokal/gitar) sering disapa Wakijo, menggandeng Azis Muslim (Gitar) sebagai sedulur. Dalam komposisi dua personel, mereka sempat melahirkan single pertama berjudul “Mencari Kehadiran”. Lagu tersebut mencuplik kisah “suluk” yakni menempuh jalan spiritual menuju Tuhan.

“Klip pertama diluncurkan pada November 2017. Pembuatannya dilakukan di daerah Wonosobo. Tepatnya di sebuah bukit di kaki Gunung Sindoro-Sumbing, Desa Kapencar yang merupakan kampung kelahiran Wakijo,” kata gitaris, Azis Muslim, Selasa (15/1/2019).

Dalam perkembangannya, kelompok musik ini menggandeng beberapa personel lain. Yaitu Adi Setiawan (kibor), Adi Kurniawan (basa), Gusti Marli (harmonika), dan Bobi Setiawan (drum). Lahirlah single kedua berjudul “Mari Pulang, pada November 2018. Peluncuran dilakukan secara daring melalui akun YouTube.

“Kami berkumpul dari forum Maiyah Gambang Syafaat. Rutin mengisi Maiyah Gambang Syafaat setiap tanggal 25 setiap bulan di Baiturrahman. Untuk harmonisasi bermusik, kami butuh orang. Maka mengajak Bobi dan kawan-kawan,” katanya.

Menurut Azis, Wakijo Lan Sedulur berbeda dengan band biasa yang cenderung mencari panggung berbasis event musik, konser dan lain-lain. Sedangkan cara pandang Wakijo Lan Sedulur adalah musik sebagai pelayanan.

“Tidak mengikuti industri musik. Tidak mengklasifikasi genre. Penyajian musik bisa luas dan masuk di ruang-ruang tradisi dan budaya masyarakat secara universal. Kami merasa satu frekuensi tentang musik,” katanya.

Bermusik bagi mereka juga bukan menjadi pekerjaan utama. Sebab para personel memiliki pekerjaan masing-masing. “Kami menempatkan musik sebagai media. Kalau petani berbicara dengan media ladang dan sawah, maka kami berbicara melalui musik,” katanya.

Wakijo Lan Sedulur memiliki Basecamp di Jalan Tusam Timur II Nomor 20, Pedalangan, Banyumanik. Sebuah rumah yang dijadikan sanggar kreatif diberi nama “Gemah Ripah Nusantara”. “Selain sebagai ruang berkarya dan latihan, basecamp tersebut menjadi ruang berkreasi dalam bidang karya seni apa saja,” katanya.

Kelompok ini juga didukung tim Mandira Film yang menangani bidang multimedia dan audio visual. “Sedangkan untuk mixing dan mastering dilakukan di sebuah studio di Sukoharjo,” katanya.

Selain menyiapkan dan mengeksplorasi karya musik sendiri, Wakijo Lan Sedulur sering terlibat pentas keliling untuk mengisi acara Maiyah di berbagai kota di Indonesia. Mulai dari forum Maiyah Kenduri Cinta Jakarta, Padang Bulan Jombang, Bangbang Wetan Surabaya, Suluk Surakartan Sukoharjo, Majelis Gugur Gunung Ungaran, Suluk Malaman Pati,
Semak Tadaburan, Maiyah Kalijagan, Suluk Badran Sukoharjo, Santren Delik dan lain-lain.

Selain itu, mereka juga sering diminta mengisi musik di acara forum diskusi remaja kampung hingga kampus. “Biasanya kami membawakan karya sendiri sekitar 5-6 lagu. Selain itu ada shalawatan versi aransemen kami sendiri,” katanya.

Saat ini, Wakijo Lan Sedulur dalam proses mempersiapkan peluncuran single terbaru. “Dalam waktu dekat, single baru segera dilaunching,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Trending Topic: Kyai KanjengMusik SemarangWakijo Lan Sedulur
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Jalan Tol Kayuagung-Palembang Resmi Dioperasikan

Jalan Tol Kayuagung-Palembang Resmi Dioperasikan

26 Januari 2021
Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang Sengketa Pilkada Mulai 26 Januari

MK Mulai Sidangkan 35 Perkara Sengketa Pilkada 2020

26 Januari 2021
Inggris Siap Bantu Lacak Varian Baru Corona

Inggris Siap Bantu Lacak Varian Baru Corona

26 Januari 2021
173 Pengungsi Merapi di Glagaharjo Dipulangkan

173 Pengungsi Merapi di Glagaharjo Dipulangkan

26 Januari 2021
PSBB Berlaku Lagi, Petugas Pencatat Meter Listrik Tetap Turun ke Lapangan

Infografis: Perpanjangan Diskon Listrik

26 Januari 2021
Curhat Frank Lampard Usai Dipecat Chelsea

Curhat Frank Lampard Usai Dipecat Chelsea

26 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2909 share
    Share 1164 Twit 727
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    5761 share
    Share 2304 Twit 1440
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2758 share
    Share 1103 Twit 690
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    2439 share
    Share 976 Twit 610
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    3829 share
    Share 1532 Twit 957
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk