SEMARANG (jatengtoday.com) – Di Kota Semarang ada destinasi wisata baru bernama Kampung Wisata Sawah yang berada di Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen. Sejak diresmikan pada Minggu (30/12/2018) lalu, objek wisata tersebut masih gratis.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Tambangan, Yulianto mengatakan, mulai Sabtu-Minggu besok, pengunjung Kampung Wisata Sawah akan dikenakan tarif sebesar Rp 8.000. Bentuk retribusinya berupa kupon.
“Rencananya, setiap weekend, pengunjung harus membayar kupon senilai Rp 8.000. Kupon tersebut bisa ditukarkan dengan jajanan atau makanan seperti pecel senilai Rp 5.000,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (3/1/2019).
Jadi, kata Yulianto, kupon tersebut seharga Rp 8.000, belum termasuk biaya parkir.
Rinciannya, Rp 3.000 untuk tiket masuk, yang Rp 5.000 bisa ditukarkan dengan apa pun yang dijajakan di situ. Jika yang ditukarkan bernilai lebih dari Rp 5.000, maka pengunjung harus membayar biaya tambahannya.
Dia menjelaskan, sementara ini pungutan biaya hanya akan dilakukan di hari Sabtu-Minggu. Selain itu, pengunjung bebas masuk secara gratis. Hanya saja tidak ada fasilitas dari warga, baik berupa penyediaan makanan, jajanan, atau minuman.
Menurut Yulianto, saat ini Kampung Wisata Sawah masih dalam tahap pengembangan. Sejauh ini pembangunannya baru sekitar 80 persen.
“Insya Allah akan kita majukan Kampung Sawah ini. Kalau ada kekurangan akan kita benahi pelan-pelan. Mungkin dari pihak Pokdarwis juga perlu belajar dan menambah wawasan tentang pengelolaan wisata Kampung Sawah ini,” imbuhnya.
Sebelumnya tersebar kabar bahwa setiap minggu akan diadakan berbagai acara di Kampung Sawah ini, seperti pertunjukan kesenian, bazar pasar murah, bazar hasil bumi khas Mijen, maupun lomba kicau burung.
Yulianto selaku ketua pengelola wisata ini menjelaskan, rencana ke situ mungkin ada, tetapi untuk saat ini belum. Pihaknya sedang fokus pada pengembangan SDM, seperti pelatihan para warga. Jumat (4/1/2019), Pokdarwis Kampung Sawah akan studi banding ke Pokdarwis Kampung Wisata Kandri.
“Target kami tidak muluk-muluk. Pelan-pelan kami akan merawat dan mengembangkan Kampung Sawah ini,” papar Yulianto.
Ke depan, rencananya, Kampung Sawah juga akan dibangun wahana tambahan berupa tempat mainan anak. Jumlah burung hantu yang ada di sekitar lokasi juga akan ditambah. “Kita akan bangun tempat mainan dan hewannya juga akan kami tambah,” pungkasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto